
Konversi Utang, Grup Sinarmas Tambah 15% Saham Smartfren

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Perusahaan energi dan infrastruktur milik grup Sinarmas, PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) baru saja mengkonversi piutangnya menjadi saham di sister company-nya PT Smartfren Telecom Tbk (FREN). Setelah konversi ini, Dian Swastatika memiliki 15% saham di perusahaan telekomunikasi tersebut.
Berdasarkan keterbukaan informasi yang dirilis perusahaan, disebutkan DSSA dan anak usahanya telah mengkonversi sebagian dari obligasi wajib konversi (mandatory convertible bond/MCB) yang dimilikinya di Smartfren.
"Dengan konversi ini, kepemilikan saham Perseroan dan entitas anak di Smartfren menjadi sekitar 15%," tulis manajemen perusahaan dikutip Kamis (24/9/2020).
Perlu diketahui bahwa kepemilikan saham ini dicatat sebagai investasi dalam laporan posisi keuangan DSSA sesuai dengan nilai pasar saham FREN.
Ini merupakan bagian dari koversi MCB Smartfren senilai total Rp 3,4 triliun dari OWK II dan OWK III yang disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 14 Agustus 2020 lalu. Nilai OWK tersebut setara dengan kepemilikan 42,5% saham Smartfren denga harga pelaksanaan Rp 100/saham.
OWK ini bernilai sebesar Rp 8 triliun yang diterbitkan pada 2014 dan 2017 lalu. Kepemilikan DSSA berada di OWK II senilai Rp 3 triliun bersama dengan PT Dian Ciptamas Agung, Boquete Group SA, PT Nusantara Indah Cemerlang, PT Andalan Satria Permai, PT DSSE Energi Mas Utama, dan Hilmas Coal Pte Ltd.
Juga terdapat pada OWK III bersama dengan Cascade Gold Ltd, Boquete Group SA, dan PT Nusantara Indah Cemerlang.
(hps/hps) Next Article 12 Tahun Masih Tekor, Smartfren Cetak Rugi Q3 Rp 1,75 T
