Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Forbes baru saja melaporkan deretan 50 orang terkaya di Indonesia 2020. Disebutkan bahwa akibat pandemi, nilai kekayaan total orang kaya Indonesia susut 1,2% dari daftar tahun lalu menjadi US$ 133 miliar (Rp 1,8 kuadriliun, asumsi Rp 14.116/US$).
Lagi-lagi posisi pertama dari 50 orang ini kembali diisi oleh kakak beradik Robert Budi Hartono dan Michael Bambang Hartono. Memimpin dengan jumlah kekayaan US$ 38,8 miliar (Rp 547 triliun) dan duduk di posisi ini selama belasan tahun lamanya.
Namun yang mengejutkan adalah hilangnya kakak beradik pemilik Maskapai Lion Air atau 'Singa Terbang' lain dari jajaran ini, yakni Rusdi dan Kusnan Kirana.
Dua bersaudara pemilik Lion Air Group ini pada 2019 dilaporkan berada pada posisi 38 dalam daftar orang terkaya di negeri ini dengan total kekayaan mencapai US$ 835 juta.
Kekayaan dua bersaudara ini berasal dari maskapai penerbangan berbiaya murah (low cost carrier/LCC) yang pada saat itu terbang ke 36 destinasi dengan 226 penerbangan per hari.
Saat ini posisi Rusdi dan Kusnan di posisi 38 ini digantikan oleh Handojo Santosa, pemilik PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA). Harta kekayaan Handojo per 9 Desember 2020 mencapai US$ 735 juta atau setara dengan Rp 10,37 triliun.
Seperti dilansir dari Forbes, pasca meningkatnya kasus positif virus corona (Covid-19) di Indonesia, dengan kasus terbesar di Asia Tenggara, ekonomi Indonesia tergelincir ke dalam resesi sejak krisis keuangan 1998. Perekonomian berkontraksi masing-masing 5,3% dan 3,5% (yoy) di kuartal kedua dan ketiga. Indeks saham acuan turun lebih dari 10% dalam 12 bulan terakhir.
Akibatnya, lebih dari setengah dari 50 orang terkaya di negara ini mengalami penurunan kekayaan dari tahun 2019 lalu, berdasarkan perhitungan Majalah Forbes.
Dalam 50 besar orang terkaya di Indonesia, taipan media Eddy Kusnadi Sariaatmadja kekayaannya melonjak hampir 80% menjadi US$ 1,4 miliar (Rp 19,7 triliun).
Ini menjadi keuntungan terbesar dalam persentase tahun ini. Saham perusahaannya, Elang Mahkota Teknologi (Emtek), melonjak karena lebih banyak menggunakan layanan e-commerce dan streaming.
Meningkatnya saham Emtek mendorong salah satu pendirinya, Susanto Suwarto untuk pertama kalinya masuk ke dalam peringkat 50 orang terkaya dengan US$ 475 juta (Rp 6,7 triliun). Insinyur elektronik dan telekomunikasi kelahiran Jakarta ini adalah satu dari tiga pendatang baru dalam daftar tersebut.
Saudara kandung Wijono dan Hermanto Tanoko, yang mengendalikan perusahaan cat swasta Avia Avian, memulai debut mereka dengan kekayaan US$ 700 juta (Rp 9,8 triliun). Wajah baru ketiga adalah bankir veteran Jerry Ng. Dia mengakuisisi saham tahun lalu di Bank Jago, kemudian disebut Bank Artos, yang rencananya akan diubah menjadi bank digital.
Penerima kekayaan saat pandemi lainnya adalah Irwan Hidayat, yang keluarganya Sido Muncul adalah pembuat jamu terbesar di Indonesia. Saham perusahaan naik karena penjualan produknya yang lebih tinggi, seperti obat flu Tolak Angin yang populer, meningkatkan kekayaan keluarganya 41% menjadi US$ 1,55 miliar (Rp 21,8 triliun).
Berikut daftar 10 orang terkaya di Indonesia, dikutip dari Forbes:
- Robert Budi dan Michael Bambang Hartono (Rp 547 triliun)
- Keluarga Widjaja (Rp 167,9 triliun)
- Prajogo Pangestu (Rp 84,7 triliun)
- Anthoni Salim (Rp 83,2 triliun)
- Sri Prakash Lohia (Rp 79 triliun)
- Susilo Wonowidjojo (Rp 74,8 triliun)
- Jogi Hendra Atmadja (Rp 60 triliun)
- Boenjamin Setiawan (Rp 57,8 triliun)
- Chairul Tanjung (Rp 55 triliun)
- Tahir (Rp 46,5 triliun)