²©²ÊÍøÕ¾

Kaesang Nge-tweet Lagi, Giliran Saham-saham CPO 'Terbang'

Syahrizal Sidik, ²©²ÊÍøÕ¾
06 January 2021 09:56
Instagram Kaesang Pangarep
Foto: Instagram Kaesang Pangarep

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Putra bungsu Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep, kembali mencuit di akun Twitternya. Kali ini, dia mengunggah tangkapan layar berita ²©²ÊÍøÕ¾ mengenai naiknya harga crude palm oil (CPO) yang tertinggi sejak satu dekade terakhir.

"Kalo CPO naik, sahamnya juga naik gak ya? Gimana cuanmin @SahamRakyat?," tulisnya di akun @kaesangp, Rabu (6/1/2021).

Meski begitu, ia tidak spesifik menyebut kode saham emiten CPO tertentu. Sontak, setelah cuitan tersebut, saham-saham emiten sawit di Bursa Efek Indonesia pada perdagangan Rabu ini 'berterbangan'.

Misalnya, saham emiten sawit Grup Astra, PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) pagi ini terpantau naik 2,12% ke level Rp 13.275 per saham.

Kenaikan juga dialami emiten sawit lainnya, PT FAP Agri Tbk (FAPA) yang baru listing, juga sahamnya naik 5,23% ke level Rp 3.020 per saham. Selan itu, PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS) juga naik 0,37% ke level Rp 1.345 per saham. PT Eagle High Plantations Tbk (BWPT), dan PT Provident Agro Tbk (PALM), sahamnya masing-masing juga terkerek sebesar 1,96% dan 3,89%.

BERSAMBUNG KE HALAMAN BERIKUTNYA >>>

Riset ²©²ÊÍøÕ¾ mencatat, pada perdagangan di awal tahun, harga minyak sawit mentah (CPO) Malaysia tembus rekor tertinggi barunya pada perdagangan Senin (4/1/2020). Harga kontrak futures (berjangka) yang aktif ditransaksikan tersebut hampir menyentuh level tertinggi dalam 10 tahun.

Harga kontrak CPO Maret 2021 di Bursa Malaysia Derivatif Exchange tersebut naik 86 ringgit atau menguat 2,39% dibanding penutupan pekan lalu. Kini harga CPO sudah ke level tertingginya sejak Maret 2011.

Kenaikan harga CPO mengekor harga minyak nabati lainnya terutama minyak kedelai. Harga minyak kedelai mengalami kenaikan 2% di Bursa Komoditas Dalian dan 1,15% di Chicago Board of Trade.

Apresiasi harga minyak kedelai dipicu oleh terganggunya pasokan Argentina dan kondisi cuaca kering di Amerika Selatan. Di saat yang bersamaan permintaan dari China juga sedang meningkat.

Jelang tahun baru Imlek harga daging babi di China mengalami inflasi. Hal tersebut membuat sektor peternakan babi di China bergeliat setelah selama ini diterpa wabah African Swine Flu. China mengimpor berbagai kedelai dengan semua kualitas. Salah satunya digunakan untuk pakan ternak babi.

Faktor lain yang membuat harga CPO naik hari ini adalah prospek La Nina yang akan berlanjut hingga kuartal pertama tahun ini. La Nina biasanya mengakibatkan hujan deras. Konsekuensinya adalah banjir.

Ketika banjir terjadi, maka rantai pasok CPO akan ikut terganggu sehingga membuat harganya naik. Namun kenaikan harga CPO yang tinggi juga harus diwaspadai. Pasalnya peningkatan tersebut akan membuat konsumennya terutama dari India untuk beralih ke jenis minyak nabati lainnya.

Di samping itu di India minyak sawit lebih banyak digunakan untuk industri hotel, restoran dan katering (horeka) ketimbang digunakan langsung untuk memasak di sektor rumah tangga.

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular