²©²ÊÍøÕ¾

Sadis! Raksasa Migas Total Rugi Rp 100,8 T di 2020

Wilda Asmarini, ²©²ÊÍøÕ¾
09 February 2021 16:42
FILE PHOTO: The logo of Total oil company is pictured in Abuja, Nigeria October 18, 2017. REUTERS/Afolabi Sotunde - RC1A255692F0/File Photo
Foto: TOTAL (REUTERS/Afolabi Sotunde)

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Perusahaan minyak dan gas bumi asal Prancis, Total, mencatatkan kerugian US$ 7,2 miliar atau sekitar Rp 100,8 triliun pada 2020, jatuh signifikan dibandingkan 2019 yang mencatatkan keuntungan US$ 11,2 miliar atau sekitar Rp 156,8 triliun.

Mengutip AFP, Selasa (09/02/2021), kerugian pada 2020 ini dipicu karena menurunnya permintaan minyak selama masa pandemi. Perusahaan yang kini mengubah namanya menjadi TotalEnergies mengatakan kerugian ini juga akibat anjloknya harga minyak pada tahun lalu.

"Tahun 2020 ada dua krisis besar yaitu pandemi Covid-19 yang sangat memengaruhi permintaan global dan krisis minyak yang mengakibatkan harga minyak Brent turun di bawah US$ 20 per barel pada kuartal kedua," kata CEO Total Patrick Pouyanne dalam sebuah pernyataan, dikutip dari AFP, Selasa (09/02/2021).

Harga minyak bahkan jatuh ke posisi negatif pada satu titik di awal tahun lalu karena pandemi membuat pemerintah di seluruh dunia memberlakukan pembatasan pergerakan masyarakat dan penguncian wilayah (lockdown).

Namun dalam beberapa bulan terakhir, harga minyak secara stabil mulai pulih, dengan harga minyak mentah Brent sekarang kembali di atas US$ 60 per barel setelah produsen memangkas produksi dan ekonomi global menunjukkan tanda-tanda membaik.

Total mengatakan produksi minyak dan gasnya turun 5% pada tahun lalu, sementara itu juga harus mengeluarkan biaya sebesar US$ 8,1 miliar untuk menutupi penurunan nilai aset.

"Grup menegaskan keinginannya untuk berubah menjadi perusahaan multi-energi untuk menghadapi tantangan transisi energi - lebih banyak energi, lebih sedikit emisi (gas rumah kaca)," kata Pouyanne.

"Perubahan ini mendasari keputusan untuk mengganti nama perusahaan TotalEnergies yang akan diputuskan pemegang saham pada Mei," tambahnya.


(wia) Next Article ExxonMobil Rugi US$ 20 Miliar di Q4 2020

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular