
Kena deh! 3 Saham Liar Ini Disuspensi, Ada yang Meroket 258%

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Bursa Efek Indonesia (BEI) memutuskan melakukan suspensi atau penghentian perdagangan sementara untuk tiga saham mulai sesi I perdagangan hari ini, Jumat (25/2/2021).
Ketiga saham tersebut, yakni PT Mahaka Radio Integra Tbk (MARI), PT Bank Victoria International Tbk. (BVIC), dan PT Fortune Indonesia Tbk (FORU).
Suspensi diberikan dalam rangka cooling down setelah harga saham ketiga emiten tersebut bergerak liar dengan meningkat secara signifikan dalam beberapa hari terakhir.
Penghentian sementara perdagangan ketiga saham tersebut dilakukan di pasar reguler dan pasar tunai.
"[Penghentian sementara bertujuan] untuk memberikan waktu yang memadai bagi pelaku pasar untuk mempertimbangkan secara matang berdasarkan informasi yang ada dalam setiap pengambilan keputusan investasinya," tulis BEI dalam pengumuman, Kamis (25/2/2021).
Kemarin (25/2), saham MARI ditutup melesat 13,40% ke posisi Rp 220/saham dengan nilai transaksi Rp 91,11 miliar. Secara year to date (YTD), saham emiten yang didirikan oleh Menteri BUMN Erick Thohir ini membukukan kenaikan sebesar 34,15%.
Kemudian, saham BVIC ditutup meroket 29% ke Rp 258/saham pada penutupan perdagangan Kamis (25/2). Saham bank mini ini mencatatkan kenaikan harga YTD yang luar biasa, sebesar 258,33%.
Saham ketiga, FORU, juga akhirnya digembok BEI setelah tiga hari mengalami lonjakan harga yang sangat tinggi.
Pada Selasa (23/2), saham emiten jasa komunikasi pemasaran ini melesat menembus auto rejection atas (ARA) sebesar 35,00% ke Rp 135/saham.
Lalu, saham FORU melesat 34,81% ke Rp 182/saham pada Rabu (24/2). Kemarin (25/2), saham emiten yang didirikan pada 1970 ini melejit 34,07% ke posisi Rp 244/saham.
Sebelumnya, Bursa Efek Indonesia (BEI) memasukkan ketiga saham tersebut dalam pengawasan khusus karena pergerakan harga saham di luar kebiasaan atau unusual market activity (UMA).
BEI mencatat, saham MARI mengalami UMA setelah terjadi peningkatan harga saham yang tidak biasa pada 22 Februari 2021.
Pada Senin (22/2), saham Mari ditutup melesat 10,47% ke posisi Rp 190/unit. Bahkan, pada Kamis (18/2), saham emiten yang bergerak di bisnis radio dan media digital ini ditutup meroket 34,43% ke posisi Rp 164/unit.
Kemudian, BEI mencatat ada peningkatan harga saham BVIC yang di luar kebiasaan pada Rabu (24/2) yang melesat 14,29% ke Rp 200/saham.
Lalu, FORU yang mengalami UMA dengan harga saham terbang menembus batas auto rejection atas (ARA) 34,8% ke Rp 182/saham pada Rabu (24/2). Sebelumnya, saham FORU juga melesat 35% ke Rp 135/saham pada Selasa (23/2).
Suspensi BNBA dibuka
Sementara itu, suspensi saham PT Bank Bumi Arta Tbk. (BNBA) akhirnya dibuka hari ini. Pembukaan gembok saham BNBA terjadi tiga hari setelha manajemen perusahaan menyelenggarakan paparan publik insidentil atau publik expose (PE) insidentil pada Selasa (23/2/2021).
Informasi saja, PE insidentil tersebut berdasarkan permintaan dari Bursa Efek Indonesia (BEI) mengingat saham perusahaan bergerak liar.
Sebelumnya, saham BEI menghentikan perdagangan saham BNBA setelah terjadi peningkatan harga kumulatif mulai sesi I Senin (22/2/2021).
Pada pagi ini (26/2), pukul 09.54 WIB, saham BNBA sudah terbang lagi 22,99% ke 1.690/saham.
TIM RISET ²©²ÊÍøÕ¾Â INDONESIA
(adf/adf) Next Article Tambah Modal, Bank Victoria Jajaki Jual Anak Usaha