²©²ÊÍøÕ¾

Net Buy-Sell

BBRI-INDF Diborong Asing, Giliran Saham EMTK-INCO Dilepas!

Chandra Dwi, ²©²ÊÍøÕ¾
23 March 2021 12:42
Bank BRI di IRTI Monas, Rabu (23/5/2018). (²©²ÊÍøÕ¾/Muhammad Sabki)
Foto: ²©²ÊÍøÕ¾/Muhammad Sabki

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Sempat dibuka dan bergerak di zona hijau, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akhirnya ditutup melemah pada perdagangan sesi I Selasa (23/3/2021).

Indeks bursa saham acuan nasional tersebut melemah 0,19% ke level 6.289,42, di tengah koreksi sebagian besar bursa saham regional (Asia) pada hari ini.

Data perdagangan mencatat sebanyak 160 saham naik, 308 turun dan 149 lainnya mendatar. Nilai transaksi pada sesi I hari ini mencapai Rp 5,8 triliun dan terpantau investor asing menjual bersih sebanyak Rp 70 miliar di pasar reguler.

Ada setidaknya enam saham yang dilego oleh investor asing pada perdagangan hari ini. Berikut keenam saham yang dilego oleh investor asing pada perdagangan sesi I Selasa (23/3/2021).

Di saat IHSG tak kuat menanjak dan asing masih melepas beberapa saham, ada enam saham yang masih dikoleksi oleh asing hari ini. Adapun keenam saham yang dikoleksi oleh asing pada penutupan perdagangan sesi I hari ini adalah.

Terpantau bursa di kawasan Benua Kuning ambruk dimana Nikkei terkoreksi 0,56%, Hang Seng ambruk 1,55%, Shanghai anjlok 1,31%, dan KOSPI merosot 0,86%.

Meskipun bursa Asia ambruk, sejatinya ada kabar gembira dari Paman Sam karena imbal hasil obligasi Amerika Serikat (AS) turun. Kenaikan imbal hasil (yield) obligasi pemerintahan Presiden Joseph 'Joe' Biden akhir-akhir ini memberikan tekanan bagi instrumen lain, terutama di negara-negara berkembang.

Penurunan yield obligasi pemerintah AS (US Treasury) akan membuat aset lain kembali menarik. Ini bisa menjadi pendorong minat pelaku pasar untuk kembali masuk, sehingga menjadi berita bagus buat IHSG dkk.

Selanjutnya, hasil uji coba vaksin anti-virus corona (Coronavirus Disease-2019/Covid-19) buatan AstraZeneca-Universitas Oxford. Dalam uji coba di AS, didapatkan hasil bahwa vaksin ini 79% efektif untuk melawan virus yang awalnya mewabah di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, Republik Rakyat China tersebut.

Kabar ini tentu melegakan, karena sebelumnya vaksin ini sempat mengalami masalah di sejumlah negara. Leih dari selusin negara Eropa menunda penggunaan vaksin AstraZeneca-Universitas Oxford karena efek samping pembekuan darah.

Jerman dan Prancis memang telah melanjutkan vaksinasi menggunakan vaksin AstraZeneca-Universitas Oxford. Namun jajak pendapat yang dihimpun YouGov memperlihatkan bahwa warga Benua Biru agak skeptis dengan vaksin tersebut.

Sebanyak 60% warga dewasa di Prancis menyatakan bahwa vaksin AstraZeneca-Universitas Oxfrod tidak aman, naik 18 poin persentase dibandingkan hasil survei yang digelar bulan lalu.

Sementara 43% warga Italia benar-benar meragukan vaksin ini dan lebih dari 50% warga Jerman berpandangan bahwa vaksin AstraZeneca-Universitas Oxford tidak aman.

TIM RISET ²©²ÊÍøÕ¾ INDONESIA


(chd/chd) Next Article Jokowi Disuntik Vaksin Corona, Bursa RI Siap-siap ke 6.500

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular