²©²ÊÍøÕ¾

Cek! Biar Ngerti, Ini 10 Parameter Pemilihan Baterai Listrik

Ferry Sandria, ²©²ÊÍøÕ¾
26 March 2021 12:40
Ilustrasi baterai pada mobil listrik yang dikemas dalam komponen yang aman. electrec.co
Foto: Ilustrasi baterai pada mobil listrik yang dikemas dalam komponen yang aman. electrec.co

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Indonesia memasuki era baru industri baterai listrik. Pemerintah melalui Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) akan mengumumkan pembentuk Indonesia Battery Corporation (IBC), induk usaha yang dibentuk untuk mengelola industri baterai terintegrasi dari hulu sampai ke hilir di Tanah Air.

Apakah Indonesia terlambat? Pasalnya sudah 200 tahun terakhir sudah terjadi perkembangan signifikan baik dari segi riset pengembangan hingga penggunaan baterai untuk keperluan sehari-hari.

Pemilihan baterai yang tepat tentu menjadi keputusan yang harus diperhatikan dengan teliti dan didasari oleh anslisis yang dalam dan menyuluruh.

Pemilihan bateri tentu saja dipengaruhi oleh berbagai batasan, dari harga material hingga keamanan rantai pasokan.

Berikut ini 10 parameter utama yang perlu diperhatikan dalam pemilihan baterai:

1. Spesific Energy
Spesific energy adalah total muatan energi yang dapat disimpan di dalam baterai. Semakin banyak energi yang mampu disimpan, tentu saja semakin lama pula baterai tersebut mampu bertahan.

2. Spesific Power
Spesifik power adalah jumlah arus yang bisa dihasilkan oleh baterai, jika baterai tidak memiliki specific power yang tinggi, maka tidak bisa digunakan untuk aktivitas kerja beras yang menguras banyak daya.

3. Harga yang terjangkau
Harga tentu saja menjadi parameter utama, jika harga tidak sesuai sebagus apapun kemampuan baterai, tentu akan sangat sulit untuk dipasarkan. Karena konsumen akan mencari alternative lain yang lebih mura. Untuk kasus mobil listrik, jika harga baterai belum mencapai nilai ekonomi, pabrikan dan konsumen pasti enggak untuk pindah dari kendaraan berbahan bakar fosil.

4. Umur Baterai
Komposis kimia pada baterai tentu saja tidak sempurna. Baterai sama dengan perangkat elektronik lainnya, tidak bisa bertahan selamanya. Terdapat jumlah maksimum siklus pengisian ulang daya pada baterai, yang mana jika angkanya kecil tentu penggunaan baterai pun akan sangat terbatas dan akan kalah di pasar dengan baterai yang memiliki umur lebih panjang.

5. Keamanan
Ini merupakan factor utama yang paling penting dan tidak bisa dikompromi. Tentu tingkat keamanan setiap baterai berbeda-beda, akan tetapi baterai yang digunakan oleh konsumen umum atau pada untuk industri dan pemerintahan harus melalui batas keaman tertentu agar dapat digunakan. Tidak ada yang ingin terjadi kecelakaan akibat penggunaan baterai yang tidak aman.

6. Jangkauan Operasi
Indonesia yang hanya memiliki 2 musim mungkin tidak terlalu berpengaruh, tapi bagi negara dengan 4 musim tentu menjadi masalah jika baterai tidak bisa digunakan pada kondisi yang terlalu panas atau terlalu dingin. Agar bisa digunakan secara luas penting agar baterai tidak hanya dapat optimal pada kondisi khusus dan sangat terbatas.

7. Tanpa Bahan Beracun dan Berbahaya
Selain faktor keamanan, faktor keshatan juga menjadi pertimbangan utama dalam memilih baterai. Sebelumnya masyarakat dunia pernah menggunakan baterai yang berbahaya bagi lingkungan, yaituu baterai nikel-kadmium (NiCd), akan tetapi seiring perkembangan riset dan teknologi baterai ini sudah nyaris punah dari penggunaan publik. Baterai komersil jenis baru memiliki standart tinggi dalah hal kesahatan dan keselamatan, sangat wajar mengingat kendaraan listrik sendiri adalah salah satu alat yang diciptakan manusia agar bumi kembali menghijau.

8. Kecepatan Pengisian Daya
Apa gunanya baterai kapasitas besar jika pengisian dayanya perlu berhari-hari? Hal ini menjadi alasan bagi produsen baterai dan kendaraan listrik untuk terus berinovasi agar bisa bersaing dengan kendaraan fosil yang saat ini jauh lebih praktikal
Kecepatan pengisian daya adalah permasalahan utama yang harus diselesaikan secepat mungkin. Meskipun saat ini teknologi pengisian daya lebih baik dari sepuluh tahun lalu, tapi masih kurang praktikal dibandingkan mobil bahan bakar fosil yang pengisiannya sangat cepat dan tersebar di mana-mana.

9. Self-Discharge
Self-dischard adalah kondisi dimana baterai menghabiskan daya meski tidak digunakan sama sekali. Semua baterai menghabiskan sedikit daya jika tidak digunakan dan dibiarkan begitu saja. Pertanyaannya adalah seberapa banyak dan seberapa cepat karena ini tentu akan mempengaruhi penggunaan baterai.

10. Shelf Life
Tidak semua baterai yang diproduksi langsung digunakan oleh consumer akhir seperti pabrik perakitan mobil listrik. Bisa saja baterai mengendap di pabrikmanufaktur baterai atau disimpan di gudang perakitan mobil. Sehingga penting agar baterai masih bisa digunakan setelah sekian laama diproduksi dan dipindahkan dari satu tempat ke tempat lain.

Pages

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular