²©²ÊÍøÕ¾

Kacau! Laba Bersih PWON di 2020 Ambruk 66% Jadi Rp 930 M

Ferry Sandria, ²©²ÊÍøÕ¾
12 April 2021 11:50
Ilustrasi mal Gandaria City. (²©²ÊÍøÕ¾/Andrean Kristianto)
Foto: Ilustrasi mal Gandaria City. (²©²ÊÍøÕ¾/Andrean Kristianto)

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Emiten milik salah satu crazy rich Indonesia, Alexande Tedja, PT Pakuwon Jati Tbk (PWON), perusahaan pengembang perumahan asal Surabaya baru saja menyampaikan laporan keuangan konsolidasi mereka sepanjang 2020.

Berdasarkan laporan tersebut, sepanjang 2020 Pakuwon Jati mengalami penurunan pendapatan sebesar 44,78% dari tahun 2019 sebesar Rp 7,20 triliun menjadi hanya Rp 3,97 triliun tahun lalu.

Beban pokok penjualan perusahaan ikut turun 35,24% menjadi Rp 2,03 triliun dari sebelumnya Rp 3,14 triliun.

Turunnya pendapatan dari penjualan mengakibatkan penurunan laba bersih yang cukup signifikan. Sepanjang tahun 2020 lalu, laba bersih PWON turun drastis sebesar 65,81% dari semula Rp 2,71 triliun, menciut menjadi hanya sebesar Rp 929,91 miliar saja tahun lalu.

Laba bersih per saham pun ikut turun 65,8% menjadi Rp 19,31 dari sebelumnya Rp 56,47.

Dari sisi aset terjadi peningkatan sedikit menjadi Rp 26,45 triliun dari sebelumnya Rp 26,09 triliun. Aset tersebut terbagi atas aset lancar yang turun 10,92% menjadi Rp 8,59 triliun dari sebelumnya Rp 9,64 triliun. Sedangkan aset tidak lancar naik 8,61% menjadi Rp 17,86 triliun.

Liabilitas perusahaan naik 10,76% sepanjang tahun lalu, dari posisi awal di angka Rp 7,99 triliun terdongkrak menjadi Rp 8,86 triliun.

Liabilitas jangka pendek bertambah 28,57% menjadi Rp 4,33 triliun dari sebelumnya Rp 3,37 triliun. Sedangkan liabilitas jangka panjang menyusut sedikit menjadi Rp 4,52 triliun dari sebelumnya sebesar Rp 4,62 triliun.

Ekuitas perusahaan juga ikut terdepresiasi 2,75% dari sebelumnya mencapai Rp 18,09 triliun, kini turun menjadi Rp 17,59 triliun.

Di pasar modal saham pengelola Kota Kasablanka dan Gandaria City ini turun 3,74% ke level Rp 515/saham pada pukul 10.42 WIB. Dalam sepekan terakhir saham PWON turun 3,74% dan sebulan minus 14,17%. Kapitalisasi pasarnya mencapai Rp 24,80 triliun.


(tas/tas) Next Article PWON Caplok Mal & RS Milik Duniatex, Apa Kata Fitch Ratings?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular