²©²ÊÍøÕ¾

Wuih! Jual Mal AEON, Saham BKSL Jadi Jawara Saat BFIN Ambles

Aldo Fernando, ²©²ÊÍøÕ¾
19 April 2021 15:43
Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (²©²ÊÍøÕ¾/Muhammad Sabki)
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (²©²ÊÍøÕ¾/Muhammad Sabki)

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Saham emiten pengelola Mall Aeon Sentul City, PT Sentul City Tbk (BKSL), menjadi jawara top gainers pada sesi II hari ini, Senin (19/4/2021). Kenaikan saham ini terjadi setelah adanya kabar BKSL menjual Mall AEON Sentul City kepada PT AEON Mall Indonesia senilai Rp 1,9 triliun.

Selain BKSL, saham emiten peritel PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS) juga menjadi top gainers hari ini seiring kabar perseroan akan melakukan pembelian kembali saham (buyback) saham hingga 2022 nanti.

Berbeda, saham emiten multifinance PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN) malah tersungkur menjadi top losers usai manajemen PT Bank Jago Tbk (ARTO) menyangkal akan mengakuisisi saham BFIN.

Setelah reli kenaikan tiga hari beruntun, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akhirnya melemah hari ini. IHSG turun 0,55% ke posisi 6.052,54 pada penutupan sesi II perdagangan, Senin (19/4).

Menurut data BEI, ada 209 saham naik, 271 saham merosot dan 169 saham stagnan, dengan nilai transaksi mencapai Rp 17,48 triliun dan volume perdagangan mencapai 9,2 miliar saham.

Investor asing pasar saham keluar dari bursa domestik dengan catatan jual bersih asing mencapai Rp 194,04 miliar di pasar reguler. Sementara, asing mencatatkan beli bersih di pasar negosiasi dan pasar tunai sebesar Rp 157,92 miliar.

Berikut 5 saham top gainers dan losers sesi II hari ini (19/4).

Top Gainers

  1. Agro Yasa Lestari (AYLS), saham +20,00%, ke Rp 108, transaksi Rp 12,3 M

  2. Yelooo Integra Datanet (YELO), +19,42%, ke Rp 123, transaksi Rp 19,7 M

  3. Ramayana Lestari Sentosa (RALS), +10,18%, ke Rp 920, transaksi Rp 176,7 M

  4. Sentul City (BKSL), +9,62%, ke Rp 57, transaksi Rp 106,2 M

  5. Link Net (LINK), +7,33%, ke Rp 4.100, transaksi Rp 76,9 M

Top Losers

  1. Terregra Asia Energy (TGRA), saham -6,80%, ke Rp 137, transaksi Rp 26,4 M

  2. Kapuas Prima Coal (ZINC), -6,57%, ke Rp 128, transaksi Rp 93,2 M

  3. BFI Finance Indonesia (BFIN), -6,49%, ke Rp 720, transaksi Rp 143,8 M

  4. Smartfren Telecom (FREN), -6,32%, ke Rp 89, transaksi Rp 242,5 M

  5. Sarana Meditama Metropolitan (SAME), -6,19%, ke Rp 530, transaksi Rp 70,4 M

Menurut data di atas, saham emiten ritel RALS melesat 10,18% ke Rp 920/saham hari ini. Nilai transaksi RALS sebesar 176,7 miliar.

Dengan ini, saham RALS mencatatkan reli kenaikan empat hari beruntun, atau sejak Rabu pekan lalu (14/5). Alhasil, selama sepekan saham RALS sudah melesat 21,05%.

Menariknya, reli kenaikan saham RALS ini seiring dirilisnya laporan keuangan perusahaan yang tercatat mengalami rugi bersih di sepanjang tahun lalu.

Menurut keterbukaan informasi pada 14 April 2021, pada 2020, RALS membukukan rugi bersih Rp 138,87 miliar, berbalik dari laba bersih Rp 647,89 miliar pada tahun sebelumnya.

Pendapatan perusahaan pun terkikis 54,82% dari Rp 5,59 triliun pada 2019, menjadi Rp 2,53 triliun pada tahun lalu.

Kabar terbaru, RALS berencana untuk melakukan pembelian kembali saham (buyback) saham hingga 2022 nanti.

Untuk itu perusahaan telah mempersiapkan dana sebanyak-banyaknya Rp 350 miliar untuk program tersebut, termasuk untuk biaya transaksi, komisi pedagang perantara efek, dan biaya lainnya.

Berdasarkan keterbukaan informasi yang dirilis perusahaan di Bursa Efek Indonesia (BEI), jumlah saham yang akan di-buyback kembali maksimasil 354.800.000 saham atau senilai 5% dari seluruh saham perusahaan yang ditempatkan dan disetor penuh.

Rencananya, aksi korporasi ini akan dilakukan usai mendapatkan persetujuan dari pemegang saham melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang telah digelar pada 14 April lalu. Program ini akan berakhir pada 14 Oktober 2022.

Selain RALS, saham emiten pengelola Mall AEON Sentul City, BKSL, juga menjadi top gainers hari ini, dengan melesat 9,62% ke Rp 57/saham.

Naiknya BKSL terjadi seiring adanya kabar menjual Mall AEON Sentul City kepada Aeon Jepang melalui PT Aeon Mall Indonesia dengan nilai akuisisi senilai Rp 1,9 triliun.

Dalam surat yang disampaikan Sentul City, disebutkan penjualan itu dilakukan pada 15 April 2021.

"Perseroan akan memperoleh dana untuk membiayai kegiatan operasional, memenuhi perjanjian dan memperbaiki kas untuk kelangsungan usaha," kata Presiden Direktur Sentul City Tjetje Muljanto, dalam keterbukaan informasi, Senin (19/04/2021).

Sementara itu, Presiden Komisaris Sentul City, Basaria Panjaitan mengatakan, penjualan ini terjadi karena Aeon Jepang sebagai investor asing melalui PT Aeon Mall Indonesia melihat prospek bisnis yang sangat baik di kawasan hunian Sentul City.

"Bagi perseroan sendiri dana dari hasil akuisisi/penjualan ini akan dimaanfaatkan untuk melunasi pinjaman ke PT Bank BNI Tbk sebesar Rp 900 miliar," kata Basaria.

Berbanding terbalik, saham emiten leasing BFIN malah ambles 6,49% ke Rp 720/saham sebagai top losers.

Sebelumnya, dilansir ²©²ÊÍøÕ¾, dalam penjelasannya kepada BEI, Corporate Secretary Bank Jago, Tjit Siat Fun, menegaskan perseroan sampai dengan saat ini belum ada rencana melakukan aksi korporasi untuk melakukan akuisisi perusahaan.

"Sampai saat ini perseroan tidak mempunyai rencana untuk melakukan pengambilalihan BFI Finance Indonesia," kata Tjit Siat Fun, Senin (19/4/2021).

Perseroan, katanya, juga tidak mengetahui adanya informasi atau fakta material yang dapat mempengaruhi nilai efek perusahaan atau keputusan investasi pemodal.

Seperti diketahui, sebelumnya, Bank Jago dikabarkan akan mengakuisisi BFI Finance Indonesia, perusahaan yang juga dikendalikan oleh Northstar Pacific milik Patrick Sugito Walujo, partner dari bankir senior Jerry Ng.

Berdasarkan informasi yang beredar di kalangan pelaku pasar, BFIN dikabarkan akan diakuisisi oleh Bank Jago pada kisaran harga Rp 850-Rp 900 per saham sebagai angka potential tender offer.

Ìý

TIM RISET ²©²ÊÍøÕ¾ INDONESIA

Ìý


(adf/adf) Next Article Punya Saham Ini? Tak Perlu Pusing Lihat Tiket Mudik Selangit

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular