²©²ÊÍøÕ¾

Libya Bikin Harga Minyak Naik ke Level Tertinggi Sebulan

Tirta Citradi, ²©²ÊÍøÕ¾
20 April 2021 12:15
FILE PHOTO: A maze of crude oil pipes and valves is pictured during a tour by the Department of Energy at the Strategic Petroleum Reserve in Freeport, Texas, U.S. June 9, 2016.  REUTERS/Richard Carson/File Photo
Foto: Ilustrasi: Labirin pipa dan katup minyak mentah di Strategic Petroleum Reserve di Freeport, Texas, AS 9 Juni 2016. REUTERS / Richard Carson / File Foto

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾Ìý-ÌýHarga minyak mentah dunia mengalami apresiasi pada perdagangan hari ini, Selasa (20/4/2021), dan membuatnya kembali ke level tertinggi dalam sebulan terakhir.

Harga kontrakÌýfutures (berjangka) Brent naik 0,76% ke US$ 67,56/barel dan kontrakÌýWest Texas Intermediate (WTI) naik 0,58% ke US$ 63,75/barel. Harga minyak naik 4% sepanjang bulan ini.Ìý

Kenaikan harga minyak mentah didukung dengan tren penurunan dolar AS. Seperti halnya emas, minyak mentah juga dibanderol dalam greenback. Pelemahan dolar AS memberikan ruang bagi harga komoditas ini untuk menguat.Ìý

Para pembeli yang menggunakan mata uang lain bisa membeli minyak dengan harga yang lebih rendah akibat tren koreksi dolar AS yang juga berbarengan dengan penurunan imbal hasilÌýobligasi pemerintah AS tenor 10 tahun.Ìý

"Kelemahan dolar AS terus menawarkan dukungan untuk kompleks komoditas ... meskipun ada kekhawatiran atas permintaan minyak di wilayah tertentu," kata ING Economics dalam sebuah catatan, mengutip Reuters.

Berdasarkan jajak pendapat yang dihimpun Reuters, stok minyak mentah dan minyak distilasi AS diperkirakan bakal mengalami penurunan minggu lalu. Ini menjadi salah satu sentimen yang turut mengerek harga si emas hitam naik mengingat AS merupakan konsumen minyak terbesar di dunia.Ìý

Kini pelaku pasar menantiÌýdata resmi dari asosiasi yaitu American Petroleum Institute (API) yang bakal dirilis hari ini waktu AS dan data resmi pemerintah dari Badan Informasi Energi (EIA) AS besok.Ìý

Harga minyak juga didukungÌýoleh kabar dari Libya. Perusahaan minyak nasional (NOC) Libya mengumumkan keadaan kahar (force majeur) untuk ekspor dari Pelabuhan HarigaÌýdan mengatakan pihaknya dapat memperluas langkah itu ke fasilitas lain karena terjadi perselisihan anggaran dengan bank sentral negaranya.Ìý

"Gangguan tersebut dapat memangkas produksi minyak Libya sebesar 280.000 barel per hari (bph) dan menjatuhkan produksinyaÌýkembali ke bawah 1 juta bph untuk pertama kalinya sejak Oktober," kata ING.Ìý

Dari sisi permintaan, pemulihan demand masih penuh ketidakpastian karena sebagian besar negara di dunia meski sudah menjalankan kampanye vaksinasi masal tetap harus bergelut dengan kenaikan infeksi Covid-19. India menjadi salah satu contohnya.

Hanya butuh waktu kurang dari satu bulan kasus harian di India melesat tajam dan mengungguli rekor kasus harian sebelumnya. India kini menggeser Brazil sebagai negara dengan total kasus kumulatif Covid-19 terbanyak kedua di dunia.Ìý

Faktor kenaikan kasus infeksi Covid-19 inilah yang menahan kenaikan lanjutan harga si emas hitam.

TIM RISET ²©²ÊÍøÕ¾ INDONESIA


(twg/twg) Next Article Harga Minyak Sentuh Level Tertinggi

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular