²©²ÊÍøÕ¾

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Saham emiten Grup MahakaÌýyang didirikan oleh Menteri BUMN Erick Thohir, PT Mahaka Media Tbk (ABBA) kembali menjadi top losers pada sesi I perdagangan hari ini, Selasa (27/4/2021). Sebelumnya, pada Senin (26/4) kemarin saham ABBA juga ambrol menjadi 'pecundang', setelah menyentuh batas auto rejection bawah (ARB).

Tidak hanya ABBA, saham emiten konglomerasi media dan teknologi milik pengusaha Eddy K. Sariaatmadja, PT Elang Mahkota Teknologi (EMTK) juga harus rela masuk daftar top losers kali ini.

Setelah menghijau sejak awal, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akhirnya tergelincir di detik-detik akhir sesi I hari ini. IHSG turun tipis 0,01% ke posisi 5.963,96 pada penutupan sesi I perdagangan Selasa (27/4).

Menurut data BEI, ada 164 saham naik, 284 saham merosot dan 165 saham stagnan, dengan nilai transaksi mencapai Rp 5,32 triliun dan volume perdagangan mencapai 8,67 miliar saham.

Baca: Usai Hypermart, Grup Lippo Bakal Divestasi Saham MFMI

Investor asing pasar saham masuk kembali ke Indonesia dengan catatan beli bersih asing mencapai Rp 38,11 miliar di pasar reguler. Sementara, asing mencatatkan beli bersih di pasar negosiasi dan pasar tunai sebesar Rp10,97 miliar.

Berikut 6 saham top gainers dan losers sesi I hari ini (27/4).

Top Gainers

1. Tower Bersama Infrastructure (TBIG), saham +6,92%, ke Rp 2.780, transaksi Rp 220,1 M

2. Multipolar (MLPL), +6,67%, ke Rp 192, transaksi Rp 85,3 M

3. Sentul City (BKSL), +6,56%, ke Rp 65, transaksi Rp 61,9 M

4. Bank Panin Dubai Syariah (PNBS), +4,00%, ke Rp 130, transaksi Rp 41,3 M

5. Era Mandiri Cemerlang (IKAN), +3,39%, ke Rp 122, transaksi Rp 4,5 M

6. Bumi Serpong Damai (BSDE), +3,04%, ke Rp 1.185, transaksi Rp 29,6 M

Top Losers

1. Nusa Palapa Gemilang (NPGF), saham -6,71%, ke Rp 139, transaksi Rp 7,5 M

2. Centratama Telekomunikasi Indonesia (CENT), -6,38%, ke Rp 264, transaksi Rp 65,8 M

3. Japfa Comfeed Indonesia (JPFA), -6,16%, ke Rp 1.905, transaksi Rp 69,1 M

4. Mahaka Media (ABBA), -5,88%, ke Rp 256, transaksi Rp 17,9 M

5. Charoen Pokphand Indonesia (CPIN), -5,78%, ke Rp 6.925, transaksi Rp 44,9 M

6. Elang Mahkota Teknologi (EMTK), -5,65%, ke Rp 2.170, transaksi Rp 67,6 M

Menurut data di atas, saham emiten menara telekomunikasi Grup Saratoga, TBIG, menjadi pemuncak top gainers, setelah melesat 6,92% ke Rp 2.780/saham.

Seiring dengan itu, asing tercatat memborong TBIG dengan raihan beli bersih sebesar Rp 46,25 miliar.

Dengan ini, TBIG melanjutkan penguatan sejak Senin (26/4) kemarin ketika menguat 0,39% ke Rp 2.600/saham.

Berbeda, saham emiten milik Menteri BUMN Erick Thohir, ABBA, malah terjungkal ke top losers. ABBA ambles 5,88% ke Rp 256/saham dengan nilai transaksi sebesar Rp 17,9 miliar.

Sebelumnya, ABBA langsung ditutup menghuni 'lembah' top losers pasca-BEI membuka 'gembok' saham tersebut pada Senin (26/4).

Asal tahu saja, pada 15 April 2021, pihak bursa melakukan suspensi atau penghentian perdagangan sementara saham ABBA, lantaran terjadinya peningkatan harga kumulatif yang signifikan pada saham tersebut.

Baca: Melesat 15,2%, Laba Bersih bank bjb Rp481 M di Kuartal I-2021

Setali tiga uang dengan saham ABBA, saham EMTK juga merosot 5,65% ke Rp 2.170/saham.

Praktis, saham EMTK terakhir menguat pada 15 April lalu. Dengan kata lain, dalam 8 hari terakhir, saham ini ambles sebanyak enam kali dan stagnan dua kali.

Dalam sepekan dan sebulan belakangan, saham EMTK sudah ambles 11,07%.

Sebelumnya, pada minggu lalu, Grab Holdings Inc. (Grab) resmi menjadi pemegang saham Emtek. Salah satu raksasa penyedia jasa ride-hailing di Asia Tenggara tersebut membeli 4,6% saham Emtek lewat H Holding Inc.

Grab memanfaatkan skema Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) alias private placement yang digelar Emtek akhir Maret lalu. Dari total jumlah private placement Rp 9,2 triliun, Grab menyuntikkan modal dengan membeli saham baru Emtek senilai Rp 4 triliun.

Dengan masuknya Grab ke Emtek akan mengembangkan peluang bisnis baru di sektor digital dan media, termasuk di layanan kesehatan. Belum lama ini ini Emtek juga telah melaksanakan PMTHMETD untuk memperkuat permodalan dalam mengembangkan bisnis terutama di bidang-bidang tersebut.

TIM RISET ²©²ÊÍøÕ¾ INDONESIA

Baca: Jadi Berapa Besar Bunga Bank Turun Lagi? Ini Kata Wadirut BNI

Ìý

(adf/adf) Next Article Punya Saham Ini? Tak Perlu Pusing Lihat Tiket Mudik Selangit