
Musim Belanja Tiba, Saham Ramayana, Matahari & MAP Kok Loyo?

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Setelah sempat menguat pada perdagangan Senin (3/5/2021) kemarin, beberapa saham ritel terpantau kembali lesu pada perdagangan sesi I Selasa (4/5/2021) pukul 10:20 WIB.
Sepertinya investor langsung merealisasikan keuntungannya setelah saham ritel menguat pada perdagangan kemarin, akibat dari sentimen naiknya tren belanja pakaian yang membuat pasar Tanah Abang membludak pada akhir pekan lalu.
Simak pergerakan saham ritel pada perdagangan sesi I Selasa (4/5/2021) pukul 10:20.
Berdasarkan data RTI, saham ritel yang menduduki posisi pertama pelemahan hari ini adalah saham ritel PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) yang ambruk hingga 5,52% ke level Rp 770/saham pada pagi hari ini.
Data perdagangan mencatat nilai transaksi saham MPPA pagi ini sudah mencapai Rp 19 miliar dengan volume transaksi yang diperdagangkan sebanyak 24 juta lembar saham. Investor asing tercatat menjual bersih (net sell) sebanyak Rp 4,4 miliar di pasar reguler pada perdagangan sesi I hari ini.
Berikutnya di posisi kedua terdapat saham ritel fesyen PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS) yang merosot 2,63% ke posisi Rp 740/unit pada pukul 10:20 WIB.
Tercatat nilai transaksi saham RALS pagi ini telah mencapai Rp 8 miliar dengan volume transaksi yang diperdagangkan sebanyak 11 juta lembar saham. Investor asing juga melepas saham RALS sebanyak Rp 1,7 miliar di pasar reguler pada perdagangan pagi hari ini.
Sementara untuk saham ritel fesyen lainnya, yakni PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) juga melemah 2,09% ke Rp 1.640/unit pada perdagangan sesi I hari ini.
Nilai transaksi saham LPPF sudah mencapai Rp 9 miliar dengan volume transaksi yang diperdagangkan sebanyak 5 juta lembar saham. Namun, asing tercatat mengoleksi saham LPPFÂ sebanyak Rp 1,4 miliar di pasar reguler pada perdagangan sesi I pagi hari ini.
Sementara untuk saham ritel perabotan rumah PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES) pada perdagangan sesi I hari ini cenderung stagnan di level Rp 1.480/saham.
Adapun saham ritel lainnya seperti PT Map Aktif Adiperkasa Tbk (MAPA) terpantau masih menguat 0,43% ke posisi Rp 2.350/unit pada perdagangan pukul 10:20 WIB.
Nilai transaksi saham MPPA pagi hari ini masih belum ramai, yakni mencapai Rp 21 juta dengan volume transaksi yang diperdagangkan sebanyak 9 ribu lembar saham. Asing juga mengoleksi saham MPPA sebanyak Rp 4,7 juta di pasar reguler pada perdagangan sesi I pagi hari ini.
Pada perdagangan Senin kemarin, beberapa saham ritel sempat bergerak di zona hijau, di mana dari enam saham ritel, dua saham menguat dan tiga saham melemah. Namun pada pagi hari ini, empat saham melemah, satu saham stagnan, dan satu saham menguat.
Sebelumnya, pengunjung Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat membeludak sejak Sabtu (1/5/2021) hingga Minggu (2/5/2021). Meski sebagian besar mengenakan masker, pengunjung rela berdesak-desakan tanpa mempedulikan aturan jaga jarak.
Ketua Koperasi Pedagang Pasar Tanah Abang, Yasril Umar, mengatakan membeludaknya pengunjung di Pasar Tanah Abang merupakan situasi yang dilematis. Di satu sisi menguntungkan pedagang, di sisi lain ada ancaman ledakan penularan Covid-19.
"Buat pedagang, keadaan seperti ini yang ditunggu-tunggu selama setahun lebih kita kena pandemi, bahkan tahun lalu kita sempat ditutup 3 bulan," kata Yasril dalam panggilan telepon dengan ²©²ÊÍøÕ¾ pada Minggu sore, (2/5/2021).
Tren meningkatnya belanja pakaian jelang hari raya Idul Fitri 1442 H pun tak direspons baik oleh investor di saham ritel dan sepertinya investor menanggapi negatif dari kondisi membludaknya pengunjung Pasar Tanah Abang pada akhir pekan lalu.
TIM RISET ²©²ÊÍøÕ¾ INDONESIA
(chd/chd) Next Article Operasional Mal Dibatasi, Saham Matahari & MAP Rontok!