
INA: Banyak Investor Tertarik Garap Jalan Tol RI

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Dana abadi milik Indonesia yakni Indonesia Investment Authority (INA) resmi membentuk konsorsium dengan Caisse de dépôt et placement du Québec (CDPQ), APG Asset Management (APG) dan anak usaha Abu Dhabi Investment Authority (ADIA).
Perusahaan patungan ini akan mengelola dana investasi hingga US$ 3,75 miliar atau Rp 54 triliun (kurs Rp 14.300/US$). Investasi keempat entitas ini akan difokuskan pada proyek infrastruktur jalan tol yang ada di Indonesia.
Juru Bicara Indonesia Investment Authority (INA), Masyita Crystallin mengungkapkan, selain ketiga entitas tersebut, ada banyak investor yang tertarik untuk berinvestasi di jalan tol Indonesia. Apalagi saat ini infrastruktur jalan tol menjadi fokus utama investasi INA.
"Minat cukup banyak. Banyak investor yang nanya gak cuma yang tiga ini. Seperti kita ketahui ada banyak pembangunan tol di Jawa dan beberapa di luar Jawa seperti Sumatera sedang on going. Khusus saat ini yang dilihat investor global adalah ruas tol di Jawa," ujarnya kepada ²©²ÊÍøÕ¾, Kamis (27/5/2021).
Menurutnya, banyaknya minat membuktikan bahwa kepercayaan investor terhadap iklim investasi di Indonesia semakin tumbuh. Apalagi saat ini Indonesia memang sedang gencar-gencarnya melakukan pembangunan infrastruktur terutama di jalan tol.
"Ketertarikan ada karena memang investor global melihat traffic toll road di Jawa sangat baik. Mereka memang memperhatikan potensi infrastruktur di RI besar," kata dia.
Ia membocorkan, dalam waktu dekat akan ada tiga jalan tol yang segera dilakukan investasi oleh INA. Meski demikian, ia tidak memberitahukan dengan detail tol mana saja yang akan dimasuki oleh INA.
"Kita melihat ada tiga aset tol road yang akan segera dilakukan investasi. Tapi kami sebagai dana investasi belum bisa memberikannya kalau belum resmi. Tapi dalam waktu dekat di kuartal III bisa finalisasi di satu projek lainnya," jelasnya.
Selain memiliki potensi infrastruktur yang besar, ia menyebutkan keyakinan investor semakin besar masuk ke INA karena INA merupakan lembaga investasi RI yang langsung melapor kepada Presiden.
"Tentu dukungan dan jaminan Pemerintah juga membuat investor makin yakin untuk masuk INA," tuturnya.
(mij/mij) Next Article Incar AUM Rp 150 T, INA Juga Mau Investasi Sektor Kesehatan