
Wow! Diam-diam Asing Masuk Rp1 T ke 2 Emiten Prajogo Pangestu

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ -Di tengah apresiasi tipis Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sebesar 0,12% di level 5.848 pada penutupan pasar saham Jumat ini (28/5), investor asing diam-diam melakukan pembelian saham besar-besaran di saham emiten milik Prajogo Pangestu yakni PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) dan induk usahanya PT Barito Pacific Tbk (BRPT) pada pasar negosiasi.
Tercatat investor asing melakukan pembelian bersih Rp 1,3 triliun di bursa RI hari ini di mana, Rp 343 miliar di antaranya dilakukan di pasar reguler dan sisanya Rp 955 miliar dilakukan di pasar negosiasi, mana mayoritas transaksi terjadi di saham BRPT dan TPIA.
Tercatat investor asing menggunakan broker PT Maybank Kim Eng Sekuritas (ZP) melakukan pembelian sebanyak 8,33 juta lot (1 lot isi 100 saham)Â BRPT di harga Rp 850/unit dari investor lokal yang menggunakan broker PT Bahana Sekuritas (DX). Tercatat investor asing menggelontorkan dana sebesar Rp 708 miliar untuk menebus transaksi ini.
Merespons adanya transaksi tersebut saham BRPT ditransaksikan menghijau kuat 4,09% di harga Rp 890/unit dengan nilai transaksi Rp 27 miliar di tengah galaunya IHSG.
Kenaikan BRPT juga dibukukan jelang penutupan perdagangan dimana transaksi nego jumbo tersebut dilaksanakan. Tercatat kapitalisasi pasar BRPT sebesar Rp 83 triliun.
Selanjutnya masih dari grup yang sama yakni saham TPIA juga diborong oleh asing dengan broker penjual dan pembeli yang sama dimana kali ini ZP memborong 406 ribu saham TPIA di harga Rp 7.500/unit sehingga dana yang digelontorkan mencapai Rp 305 miliar.
Berbeda dengan BRPT, merespons transaksi ini saham TPIA malah terkoreksi tipis 0,98% ke level harga Rp 7.575/unit dengan nilai transaksi sebesar Rp 12,5 miliar. Total kapitalisasi pasar TPIA mencapai Rp 135 triliun.
Sebagai informasi, pasar negosiasi di BEI adalah satu dari tiga jenis transaksi di bursa saham. Jenis transaksi lain yaitu transaksi di pasar reguler atau pasar biasa, dan pasar tunai.
Transaksi di pasar reguler merupakan transaksi yang dilakukan menggunakan mekanisme tawar menawar berkelanjutan dan menjadi fasilitas bertransaksi dengan harga normal dan jumlah transaksi minimal 1 lot (100 saham).
Sebaliknya, transaksi besar yang dilakukan di pasar negosiasi biasanya melibatkan pemilik atau pemegang saham besar yang tidak ingin merusak harga di pasar reguler.Harga dan jumlah transaksi bisa ditentukan oleh kedua belah pihak tanpa perlu mengikuti harga pasar.
Sementara itu, pasar tunai adalah pasar di mana perdagangan efek di bursa dilaksanakan berdasarkan proses tawar-menawar secara lelang yang berkesinambungan (continuous auction market) oleh perusahaan efek anggota bursa (AB) melalui sistem JATS dan penyelesaiannya dilakukan pada hari bursa yang sama alias hari itu juga (T+0).
TIM RISET ²©²ÊÍøÕ¾ INDONESIA
(trp/trp) Next Article Anak Taipan Prajogo Pangestu Borong Saham TPIA, Berapa ya?
