²©²ÊÍøÕ¾

Investor Asing Menyerbu, IHSG Konsisten Menguat di Sesi 1

Arif Gunawan, ²©²ÊÍøÕ¾
31 May 2021 12:07
Ilustrasi IHSG (²©²ÊÍøÕ¾/ Tri Susilo)
Foto: Ilustrasi IHSG (²©²ÊÍøÕ¾/ Tri Susilo)

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menutup perdagangan sesi pertama Senin (31/5/2021) dengan konsisten menguat, meski lagi-lagi gagal menjilat level psikologis 5.900.

Menurut data PT Bursa Efek Indonesia, IHSG berakhir di level 5.895,788 atau menguat 47,2 poin (+0,81%). Penguatan berjalan konsisten dibandingkan dengan posisi pembukaan pagi yang hanya bertambah 0,31% ke 5.868,43.

Indeks acuan bursa saham nasional tersebut menyentuh level tertinggi perdagangan hari ini di level 5.899,422 di menit-menit jelang penutupan sesi 1. Nilai transaksi bursa tercatat sebesar Rp 7,8 triliun dengan 12 miliaran saham berpindah tangan 619.000-an kali.

Sebanyak 281 saham naik, 208 melemah dan 143 sisanya stagnan. Investor asing membukukan pembelian bersih (net buy) senilai Rp 242,16 miliar di pasar reguler. Ditambah transaksi di pasar negosiasi, mereka di paruh pertama perdagangan hari ini mencetak net buy Rp 265,7 miliar.

Saham yang diburu investor asing terutama adalah PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dan PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) dengan nilai pembelian masing-masing sebesar Rp 272,5 miliar dan Rp 43,5 miliar. Kedua saham bank BUMN tersebut kompak menguat masing-masing sebesar 3,4% dan 3,1% menjadi Rp 4.210 dan Rp 3.370/saham.

Sama seperti perdagangan Jumat pekan lalu, BBRI pun menduduki posisi sebagai saham yang paling ramai ditransaksikan hari ini dengan total nilai Rp 579,9 miliar, disusul saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dengan nilai Rp 264,1 miliar.

Saham bank swasta terbesar nasional ini menguat 0,3% ke Rp 31.800/unit. Meski demikian, aksi jual asing mendera saham BBCA dengan nilai Rp 23,2 miliar menjadi yang terbesar pada hari ini, disusul saham PT Integra Indocabinet Tbk (WOOD) senilai Rp 16,9 miliar. Saham WOOD juga naik, sebesar 3,2% menjadi Rp 805/unit.

Penguatan bursa nasional ini mengekor reli bursa Amerika Serikat (AS) yang juga bergerak di jalur hijau meski terbatas. Indeks Dow Jones menguat hanya 0,4% ke 34.464.64 sedangkan indeks S&P 500 bertambah 0,12% menjadi 4.200,88.

Tanda-tanda bahwa asing mengambil posisi beli sudah terlihat sejak pekan lalu, dengan posisi net buy sepekan mencapai Rp 861,5 miliar. Saham yang diburu terutama adalah saham unggulan, termasuk TLKM, BBRI, BBCA, PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) dan PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR).

Optimisme terjadi di tengah pernyataan Presiden Joko Widodo yang memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II-2021 bisa mencapai 7%. Terbaru, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati bahkan menyatakan bahwa ekonomi bisa melesat hingga 8%.

Oleh karenanya, pasar bereaksi positif dan menganggap kenaikan kasus Covid-19 usai libur Lebaran tidak akan berujung pada pengetatan kebijakan ekonomi, yang pada gilirannya bakal menekan ekonomi dan membuyarkan optimisme kedua tokoh penting nasional tersebut.

TIM RISET ²©²ÊÍøÕ¾ INDONESIA


(ags/ags) Next Article IHSG Anjlok 1% Dalam Sepekan, Asing Ternyata Serok Saham!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular