²©²ÊÍøÕ¾

Sakti! IHSG Balik ke Level 6.000, Asing Rebutan 5 Saham Ini

Putra, ²©²ÊÍøÕ¾
21 June 2021 14:14
Ilustrasi Gedung BNI
Foto: dok BNI

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾-Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menghijau 0,18% ke level 6.018,80 pada perdagangan sesi kedua Senin (10/5/21). IHSG berhasil menghijau dan kembali ke zona psikologis 6.000 meski di awal sesi pertama IHSG sempat ambruk 2%.

Nilai transaksi hari ini sebesar sebesar Rp 8,8 triliun dan terpantau investor asing menjual bersih Rp 73 miliar di pasar reguler.

Data BEI mencatat, beberapa saham yang diborong asing di antaranya PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) Rp 65 miliar, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 58 miliar, dan PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) Rp 41 miliar. Ketiga saham ini pun masing-masing naik 0,20%, 1,28% dan 3,06%.

Dua saham lain yang juga dibeli asing yakni PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) Rp 32 miliar dengan koreksi saham 2,42% dan PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) Rp 19 miliar, dengan koreksi saham 0,40%.

Kenaikan kasus Covid-19 di dalam negeri masih menjadi sentimen utama yang diperhatikan investor untuk pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) saat ini, sehingga indeks diperkirakan masih melemah seiring dengan masing tingginya kenaikan kasus positif Covid.

Per 20 Juni 2021, jumlah pasien positif corona tercatat 1.989.909 orang. Bertambah 13.737 orang (0,7%) dibandingkan sehari sebelumnya.

Tambahan pasien positif 13.737 orang dalam sehari adalah yang tertinggi sejak 30 Januari 2021. Sementara laju pertumbuhan 0,7% menjadi yang tercepat sejak 23 Februari 2021.

Dalam 14 hari terakhir, rata-rata pasien positif bertambah 9.562 orang dalam sehari. Melonjak dibandingkan rerata 14 hari sebelumnya yaitu 5.773 orang per hari.

Selama dua pekan terakhir, pertumbuhan pasien positif adalah 0,5% saban harinya. Lebih cepat daripada rerata dua minggu sebelumnya yakni 0,32% per hari.

TIM RISET ²©²ÊÍøÕ¾ INDONESIA


(trp/trp) Next Article Bursa RI Merah Padam! Tenang...Asing Tetap Borong Saham

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular