
Wow! Induk HMSP Caplok Perusahaan Farmasi Denmark Rp 12 T

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Perusahaan induk PT HM Sampoerna Tbk (HMSP), Phillip Morris International (PMI) mengakuisisi perusahaan farmasi asal Denmark, Fertin Pharma senilai US$ 820 juta atau setara Rp 12 triliun dengan rerata kurs Rp 14.500 per US$.
Jacek Olczak, Chief Executive PMI mengatakan, akuisisi ini merupakan tujuan dari Phillip Morris untuk menjalankan mayoritas bisnis bebas rokok pada 2025 mendatang dan menciptakan peluang pertumbuhan bisnis baru di luar nikotin.
"Akuisisi ini mendukung target kami di tahun 2025 untuk menghasilkan lebih dari 50% pendapatan bersih kami dari produk bebas asap rokok dan setidaknya US$ 1 miliar dari produk selain nikotin," ungkap Jacek Olczak, dalam keterangannya, dikutip Senin (12/7/2021).
Seperti diketahui, Fertin Pharma adalah perusahaan farmasi swasta dengan lebih dari 850 karyawan dan beroperasi di Denmark, Kanada, dan India.
Perusahaan farmasi ini mengkhususkan diri dalam penelitian, pengembangan dan produksi permen karet, kantong, tablet yang dapat dicairkan, dan sistem oral padat lainnya untuk pengiriman bahan aktif, termasuk nikotin, di mana ia adalah produsen terkemuka solusi Terapi Penggantian Nikotin (NRT).
Pada tahun 2020, Fertin Pharma menghasilkan pendapatan bersih sebesar DKK 1,1 miliar atau sekitar USD 160 juta. Nilai transaksi mewakili kelipatan sekitar 15 kali EBITDA 2020 Fertin Pharma.Fertin Pharma saat ini dimiliki oleh organisasi investasi global EQT dan Bagger-Sørensen & Co.
Setelah akuisisi, nantinya Fertin Pharma akan menjadi anak perusahaan yang dimiliki sepenuhnya oleh PMI. Saat ini keduanya baru menyepakati penandatanganan perjanjian terkait akuisisi. Rencananya, transaksi ini ditargetkan akan rampung pada kuartal keempat tahun ini.
(hps/hps) Next Article Investor Ramai-ramai Borong Saham Farmasi, Khawatir Omicron?