
Saham-saham Konstruksi Mulai Bergerak Liar, Ada Apa?

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Saham emiten konstruksi cenderung bergerak menguat pada awal perdagangan pagi ini, Rabu (21/7/2021). Pergerakan ini terjadi setelah pada Senin (19/7) lalu, saham-saham tersebut cenderung melemah.
Berikut pergerakan saham konstruksi 09.20 WIB:
Jasa Marga (JSMR), saham +1,93%, ke Rp 3.690, transaksi Rp 818 juta
Waskita Karya (WSKT), +1,75%, ke Rp 870, transaksi Rp 2 M
Wijaya Karya (WIKA), +1,52%, ke Rp 1.000, transaksi Rp 4 M
Adhi Karya (ADHI), +1,45%, ke Rp 700, transaksi Rp 1 M
PP (PTPP), +1,19%, ke Rp 850, transaksi Rp 3 M
Wijaya Karya Beton (WTON), +0,85%, ke Rp 238, transaksi Rp 98 juta
Total Bangun Persada (TOTL), +0,68%, ke Rp 294, transaksi Rp 11 juta
Wijaya Karya Bangunan Gedung (WEGE), +0,57%, ke Rp 176, transaksi Rp 27 juta
Nusa Raya Cipta (NRCA), -1,34%, ke Rp 294, transaksi Rp 13 juta
Nusa Konstruksi Enjiniring (DGIK), -1,39%, ke Rp 71, transaksi Rp 58 juta
Waskita Beton Precast (WSBP), -3,03%, ke Rp 128, transaksi Rp 2 M
Acset Indonusa (ACST), -3,23%, ke Rp 240, transaksi Rp 1 M
Menurut data di atas, ada 8 saham naik dan 4 saham memerah. Sementara, 7 saham BUMN Karya beserta anak perusahaannya mayoritas naik. Hanya saham anak usaha Waskita Karya, WSBP, saja yang ambles pagi ini.
Saham pengelola jalan tol, JSMR, memimpin penguatan dengan naik 1,93%, setelah pada Senin (20/7) lalu saham ini melorot 1,90%. Dalam sepekan, saham JSMR menguat 8,85%, sementara dalam sebulan minus 1,34%.
Di posisi kedua ada saham WSKT yang terapresiasi 1,75% ke Rp 870/saham, berhasil rebound dari koreksi pada Senin lalu sebesar 1,16%. Dengan ini, dalam sepekan saham WSKT naik 4,14%, sementara dalam sebulan saham ini ambles 10,20%.
Kabar terbaru, sebanyak lima bank kreditor menyetujui restrukturisasi kredit Waskita Karya dengan outstanding senilai Rp 19,3 triliun.
Nilai tersebut mencapai 65% dari total pinjaman Waskita yang mencapai Rp 29,26 triliun dari seluruh kreditornya. Hanya saja belum diungkapkan detail berkaitan dengan besaran perubahan bunga dan tenor atas pinjaman-pinjaman tersebut.
Kelima bank tersebut antara lain PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) dan PT BPD Jawa Barat dan Banten Tbk (BJBR).
Selain berhasil melakukan restrukturisasi utang, WSKT juga akan mendapat kucuran dana berupa Penyertaan Modal Negara (PMN) pada 2022 sebesar Rp 3 triliun untuk penguatan modal dan restrukturisasi. Adapun sebagai PMN Tambahan 2021, pemerintah sudah 'menyuntikkan' dana ke WSKT sebesar Rp 7,9 triliun.
Saham ADHI juga naik 1,45% ke Rp 700/saham. Ini membuat saham ADHI naik 2,17% dalam sepekan, kendati masih anjlok 18,50% dalam sebulan. Seperti WSKT, ADHI juga mendapat alokasi dana PMN tahun 2022 sebesar Rp 2 triliun untuk proyek jalan tol Solo-DIY, Bawen dan proyek SPAM Karian-Serpong.
Sementara, saham WSBP malah ambles 3,03%, setelah Senin lalu juga anjlok 5,71%. Demikian saham Grup Astra, ACST yang terjungkal 3,23%, melanjutkan pelemahan pada Senin lalu ketika ditutup merosot 5,34%.
Kabar teranyar, ACST berencana untuk melakukan Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) atau private placement sebanyak-banyaknya 15 miliar saham dengan nominal Rp 100/saham.
Berdasarkan keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), jumlah saham yang akan diterbitkan dalam aksi korporasi tersebut setara jumlahnya dengan 70,01% dari jumlah saham yang ditempatkan dan disetor perusahaan setelah penambahan modal tersebut dilakukan.
Pemegang saham perusahaan, yakni PT Karya Supra Perkasa (KSP) yang memiliki 64,84% saham telah berkomitmen untuk menyerap seluruh saham yang diterbitkan tersebut.
Dana hasil private placement ini akan digunakan untuk pembayaran utang sebesar Rp 939,7 miliar kepada induk usahanya, PT United Tractors Tbk (UNTR). Sedangkan senilai Rp 560,21 miliar akan digunakan untuk modal kerja dan biaya operasional perusahaan.
TIM RISET ²©²ÊÍøÕ¾ INDONESIA
(adf/adf) Next Article Saham Konstruksi 'Ngegas', Bisa Reli Panjang Ga Nih?