²©²ÊÍøÕ¾

Astra Agro Cetak Laba Semester I Rp 649 M, Ini Pemicunya!

Syahrizal Sidik, ²©²ÊÍøÕ¾
29 July 2021 11:43
Panen tandan buah segar kelapa sawit di kebun Cimulang, Candali, Bogor, Jawa Barat. Kamis (13/9). Kebun Kelapa Sawit di Kawasan ini memiliki luas 1013 hektare dari Puluhan Blok perkebunan. Setiap harinya dari pagi hingga siang para pekerja panen tandan dari satu blok perkebunan. Siang hari Puluhan ton kelapa sawit ini diangkut dipabrik dikawasan Cimulang. Menurut data Kementeria Pertanian, secara nasional terdapat 14,03 juta hektare lahan sawit di Indonesia, dengan luasan sawit rakyat 5,61 juta hektare. Minyak kelapa sawit (CPO) masih menjadi komoditas ekspor terbesar Indonesia dengan volume ekspor 2017 sebesar 33,52 juta ton.
Foto: Panen tandan buah segar kelapa sawit di kebun Cimulang, Candali, Bogor, Jawa Barat (²©²ÊÍøÕ¾/Muhammad Sabki)

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Emiten perkebunan milik Grup Astra, PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI), memperoleh laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk senilai Rp 649,34 miliar pada semester pertama 2021.

Berdasarkan publikasi laporan keuangan perusahaan, Kamis (29/7/2021), perolehan laba bersih AALI meningkat sebesar 65,69% tahun lalu Rp 391,90 miliar. Alhasil, nilai laba per saham dasar perseroan terkerek menjadi Rp 337,38 per saham dari tahun sebelumnya Rp 203,62 per saham.

Pada 6 bulan pertama di tahun ini, emiten bersandi AALI ini tercatat membukukan pendapatan bersih senilai Rp 10,83 triliun, naik 19,28% dari semester pertama 2020 senilai Rp 9,08 triliun.

Sejalan dengan kenaikan pendapatan, beban pokok pendapatan AALI juga naik sebesar 10,81% menjadi Rp 8,61 triliun dari sebelumnya Rp 7,77 triliun.

Dengan demikian, laba bruto Astra Agro meningkat menjadi Rp 2,21 triliun dari posisi 30 Juni tahun lalu Rp 1,30 triliun.

Total aset perseroan sampai dengan 30 Juni 2021 tercatat naik sebesar 3,26% menjadi Rp 28,68 triliun dari sebelumnya Rp 27,78 triliun.

Aset tersebut terdiri dari liabilitas senilai Rp 8,74 triliun yang meningkat dari Juni 2020 sebesar Rp 8,53 triliun. Sedangkan, ekuitas sebesar Rp 19,94 triliun.

Seperti diketahui, harga minyak sawit mentah (CPO) masih dalam tren bullish. Dalam seminggu terakhir, harga CPO naik 5,61% dan selama sebulan ke belakang meroket 25,04%. Kenaikan harga ini akan berimbas positif pada kinerja emiten sawit tanah air.

Rabu kemarin, harga CPO di Bursa Malaysia tercatat MYR 4.384/ton. Melonjak 0,88% dibandingkan hari sebelumnya dan berada di posisi tertinggi sejak 18 Mei 2021. Analis di sektor komoditas juga memperkirakan, harga CPO masih bisa terkerek dan menembus level MYR 5.000/ton.

Di pasar saham, emiten bersandi AALI ini terpantau naik 1,22% ke level Rp 8.275 per saham dengan nilai kapitalisasi pasar Rp 15,93 triliun.


(tas/tas) Next Article Ada Kabar Bahagia Sawit dari Swiss, Cuan buat CPO RI

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular