²©²ÊÍøÕ¾

Kinerja Semester I

Laba Bank Raksasa RI Moncer, Tanda Ekonomi Mulai Pulih?

Aldo Fernando, ²©²ÊÍøÕ¾
03 August 2021 07:59
Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (²©²ÊÍøÕ¾/Andrean Kristianto)

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ Indonesia - Emiten perbankan BUKU IV (bank dengan modal inti di atas Rp 30 triliun) berhasil mencatatkan kinerja yang positif sepanjang kuartal kedua 2021.

Laporan keuangan perbankan kelas kakap tersebut menunjukkan adanya tanda-tanda pemulihan di sektor perbankan tahun ini, setelah terkena dampak Pandemi Covid-19 sepanjang 2020.

Dari delapan emiten bank BUKU IV yang melantai di bursa, ada enam bank sudah melaporkan kinerja keuangan per akhir Juni 2021.

Berikut tabel ringkasan kinerja bank BUKU IV pada triwulan kedua tahun ini.

Emiten

Kode Saham

Pendapatan Bunga Bersih Q2-21 (Rp)

Δ% Pendapatan Bunga Bersih (yoy)

Laba Bersih Q2-21 (Rp)

Δ% Laba Bersih (yoy)

Bank Permata

BNLI

3.87 T

27.79

638,78 M

74.30

Bank CIMB Niaga

BNGA

6.54 T

5.41

2.13 T

22.22

Bank Mandiri

BMRI

35.16 T

21.50

12.50 T

21.45

Bank Central Asia

BBCA

28.12 T

3.90

14.46 T

18.10

Bank Danamon Indonesia

BDMN

6.83 T

-1.88

997.81 M

18.07

Bank Pan Indonesia

PNBN

4.82 T

9.09

1.41 T

8.33

Sumber: Bursa Efek Indonesia (BEI)

Bank Permata

Bank Permata menjadi bank BUKU IV dengan pertumbuhan pendapatan bunga bersih dan laba bersih tertinggi secara tahunan (year on year/yoy) pada kuartal II 2021 dibandingkan dengan bank-bank lainnya. Pendapatan bunga bersih Bank Permata secara konsolidasian tercatat tumbuh 27,79% secara yoy menjadi Rp 3,87 triliun. Sementara pendapatan non bunga, seperti dari pendapatan provisi & komisi naik 19,81% menjadi Rp 715,54 miliar.

Sejurus dengan itu, laba bersih Bank Permata melesat 74,30% secara tahunan dari Rp 366,48 miliar pada triwulan kedua 2020 menjadi Rp 638,78 miliar pada periode yang sama tahun ini.

Pada kuartal II tahun ini, Bank Permata membukukan net interest margin (NIM) 4,43%, lebih rendah dari posisi kuartal II 2020 yang sebesar 4,53%.

Bank CIMB Niaga

Kedua, pendapatan bunga bersih CIMB Niaga tercatat bertambah 5,41% menjadi Rp 6,54 triliun pada kuartal II 2021. Sementara, laba bersih Bank CIMB malah mengalami kenaikan pada semester I-2021 menjadi Rp 2,13 triliun, naik 22,22% dari periode yang sama senilai Rp 1,74 triliun.

Sepanjang 3 bulan kedua tahun 2021 kredit yang disalurkan bank ini turun menjadi Rp 169,78 triliun dari semula Rp 171,67 triliun.

Per kuartal II tahun ini, rasio non performing loan (NPL) terhadap total kredit bersih bank mengecil menjadi 2,57% dari posisi tahun sebelumnya sebesar 3,08%.

Sementara, NIM Bank CIMB Niaga naik dari posisi triwulan kedua tahun lalu sebesar 5,05% menjadi 5,08% pada perode yang sama tahun ini.

Bank Mandiri

Bank Mandiri mencatatkan kinerja finansial yang positif di akhir Juni 2021 yang terlihat pada pencapaian laba bersih tumbuh 21,45% secara tahunan (year on year/yoy) menjadi Rp 12,5 triliun dari periode yang sama tahun lalu Rp 10,29 triliun.

Kenaikan laba bersih ini terutama disokong oleh pertumbuhan pendapatan bunga bersih sebesar 21,50% YoY menjadi Rp 35,16 triliun, serta pertumbuhan pendapatan berbasis jasa (fee based income) sebesar 17,27% YoY menjadi Rp 15,94 triliun.

Dari sisi penghimpunan dana pihak ketiga (DPK), DPK Bank Mandiri secara konsolidasi hingga kuartal II 2021 tumbuh 19,73% YoY menjadi Rp 1.169,2 triliun, dengan komposisi dana murah sebesar 68,49% atau mencapai Rp 800,8 triliun.

Pertumbuhan dana murah terutama di dorong oleh pertumbuhan giro (bank only) sebesar 40,9% YoY di triwulan II 2021.

Adapun, NIM BMRI tercatat turun secara tahunan menjadi 4,63% dari sebelumnya 4,76% pada kuartal II tahun lalu.

Bank Central Asia (BCA)

Bank dengan kapitalisasi pasar terbesar di Bursa Efek Indonesia (BEI), BBCA, mencatatkan laba bersih sebesar Rp 14,46 triliun di semester I-2021, atau naik 18,10% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu Rp 12,24 triliun.

Kenaikan laba bersih ini ditopang oleh tumbuhnya pendapatan bunga bersih BCA sebesar 3,90% menjadi Rp 28,12 triliun pada 30 Juni 2021. Pendapatan non bunga turun -1,2% yoy menjadi Rp 10,2 triliun.

NIM BCA menurun dari 5,96% pada kuartal II 2020 menjadi 5,25% pada periode yang sama tahun ini.

Sementara, Kredit BCA tumbuh 0,8% di Juni secara year to date (ytd), di manasegmen Korporasi dan KPRmasing-masing naik 2,1% dan 3,8% ytd. Sementara itu, kredit komersial dan UKM membaik.

Adapun dana pihak ketiga (DPK) tumbuh 17,5% dari Juni tahun lalu Rp 761,6 triliun menjadi Rp 895,2 triliun sehingga mendorong total aset menjadi 15,8% menjadi Rp 1.129,5 triliun di akhir Juni 2021. BCA mencatatkan 41 juta transaksi dari 28 juta transaksi tahun lalu.

Bank Danamon

Bank Danamon mencatatkan penurunan pendapatan bunga bersih 1,88% secara tahunan menjadi Rp 6,83 triliun pada kuartal kedua 2021. Hal tersebut terjadi seiring dua pos andalan Bank Danamon mengalami koreksi.

Pendapatan bunga dari pos pinjaman yang diberikan turun menjadi Rp 4,44 triliun dari kuartal II 2020 sebesar Rp 5,01 triliun. Sementara, pos pendapatan pembiayaan konsumen juga turun dari Rp 4,19 triliun menjadi Rp 3,35 triliun pada akhir Juni tahun ini.

Kendati pendapatan bunga bersih menurun, laba bersih Bank Danamon naik 18,07% secara tahunan dari Rp 845,13 miliar pada triwulan kedua tahun lalu menjadi Rp 997,81 miliar pada periode yang sama tahun ini. NIM bank pada akhir semester I tahun ini naik menjadi 5,14% dari posisi periode tahun sebelumnya sebesar 4,96%.

Bank Panin

Bank Panin berhasil mencatatkan kenaikan laba bersih sebesar 9,09% secara tahunan menjadi Rp 4,82 triliun pada kuartal II 2021. Seiring dengan itu laba bersih bank juga meningkat 8,33% dari Rp 1,30 triliun pada akhir Juni 2020 menjadi Rp 1,41 triliun pada periode yang sama tahun ini.

NIM Bank Panin tercatat tumbuh secara tahunan dari sebesar 4,61% pada kuartal kedua 2020 menjadi 4,86% pada kuartal yang sama 2021.

Namun, kredit bank tercatat turun dari Rp 116,11 triliun menjadi Rp 112,53 triliun pada akhir semester-I tahun ini. Selain itu, rasio non-performing loan (NPL) net Bank Panin tercatat turun dari 0,52% menjadi 0,47% pada triwulan kedua tahun ini.

TIM RISET ²©²ÊÍøÕ¾ INDONESIA

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular