
Simak 8 Aksi Korporasi: INDY Lepas MBSS, Kabar DANA Dicaplok!

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Bursa saham domestik pada perdagangan awal pekan ini, Senin (9/8/2021), terkoreksi cukup dalam seiring dengan aksi jual pelaku pasar asing yang cukup massif.
Data BEI mencatat, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah sebesar 1,22% ke level 6.127,45 poin dengan nilai transaksi Rp 20,32 triliun dan frekuensi 2,14 juta kali. Pelaku pasar asing melakukan penjualan bersih senilai Rp 670,15 miliar.
Seperti diketahui, tadi malam pemerintah juga mengumumkan perpanjangan kebijakan PPKM level 4 sampai dengan 16 Agustus 2021 mendatang.
Cermati aksi dan peristiwa emiten berikut ini yang dihimpun dalam pemberitaan ²©²ÊÍøÕ¾ sebelum memulai transaksi pada perdagangan Selasa (10/8/2021):
1.Induk Kredivo Listing di Wall Street, Ini Dampak ke Telkom
Induk usaha Kredivo, FinAccel bakal menjadi perusahaan terbuka dengan mencatatkan saham perdana (initial public offering/IPO) di Bursa Nasdaq, Amerika Serikat (AS).
Aksi korporasi ini akan berdampak pada peningkatan capital gain yang diperoleh oleh PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) sebagai salah satu investor perusahaan ini.
Direktur Strategic Portfolio Telkom Budi Indonesia Setyawan Wijaya mengatakan pihaknya menyambut baik dan turut bangga atas rencana besar yang dicanangkan Kredivo untuk menjadi perusahaan publik sekaligus sebagai unicorn, perusahaan rintisan dengan valuasi US$ 1 miliar atau Rp 14 triliun.
2.Jadi Pesaing SMGR-INTP dkk, Semen Merah Putih IPO Rp 2,2 T
Perusahaan produsen semen merek Merah Putih, PT Cemindo Gemilang berencana melakukan penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) dengan menawarkan sebanyak-banyaknya 2.718.830.200 (2,72 miliar) saham baru.
Berdasarkan prospektus perusahaan yang terbit pada Senin (8/9/2021), nilai nominal saham baru tersebut Rp 500 per saham dari modal ditempatkan dan disetor Perseroan setelah IPO.
Sementara, harga penawaran yang ditawarkan pada Penawaran Umum Perdana Saham berkisar antara Rp 600 sampai dengan Rp 800 setiap saham. Dalam IPO ini, Cemindo Gemilang akan mengumpulkan dana sebanyak-banyaknya Rp 2,17 triliun.
3.Grup Sinarmas Mau Caplok DANA, Beneran nih?
Grup Sinarmas dikabarkan sedang dalam pembicaraan untuk mengakuisisi perusahaan dompet digital DANA dari Grup Emtek.
Seperti diketahui DANA didirikan pada 2018, investor utamanya yakni PT Elang Sejahtera Mandiri dengan kepemilikan 49%. Elang Sejahtera Mandiri adalah anak usaha dari PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK), induk Grup Emtek. Sementara, sisanya, 45% dimiliki oleh Ant Financial melalui API Investment Limited.
Kabar mengenai rencana akuisisi ini mengemuka setelah Deal Street Asia menyebut, Sinar Mas Group sedang dalam pembicaraan untuk mengakuisisi dompet digital lokal DANA menurut tiga sumber yang mengetahui rencana tersebut. Sumber itu menuliskan, bila akuisisi ini terwujud, Grup Sinarmas akan bermitra dengan Ant Financial untuk bisnis DANA.
4.Indika Ungkap Alasan Jual Kepemilikan Saham MBSS
PT Indika Energy Tbk (INDY) menyebutkan divestasi seluruh saham PT Mitrabahtera Segara Sejati Tbk (MBSS) yang dimilikinya sebagai langkah perusahaan untuk mengurangi eksposur di bisnis batu bara. Divestasi ini ditargetkan dapat rampung pada Oktober 2021 mendatang setelah memenuhi persyaratan dari perjanjian.
Wakil Direktur Utama dan Group CEO Indika Energy Azis Armand mengatakan perusahaan akan mengurangi eksposur di bisnis batu bara dan menambah portofolio investasi non-batubara. Indika Energy menargetkan untuk mencapai 50% pendapatan dari sektor non-batubara pada tahun 2025.
"MBSS adalah perusahaan pelayaran energi yang dilengkapi dengan fasilitas dan armada yang lengkap dan prima, dan telah bergabung dalam Indika Energy Group selama 10 tahun terakhir," kata Azis dalam siaran persnya, Senin (9/8/2021).
"MBSS juga dikelola oleh manajemen yang profesional dan menunjukkan pertumbuhan bisnis yang baik, termasuk di tahun 2021. Meski demikian, penjualan saham Indika Energy di MBSS menjadi langkah perusahaan untuk mengurangi eksposur di bisnis batubara," katanya.
NEXT: Simak aksi korporasi lainnya
