
Pieter Tanuri Borong BOLA Rp 100 M, Terbang Hingga Disuspensi

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾- Bursa Efek Indonesia (BEI) memutuskan untuk melakukan penghentian sementara perdagangan (suspensi) tiga emiten di pasar modal, mulai sesi I Selasa ini.
Ketiga saham emiten tersebut adalah PT Bali Bintang Sejahtera Tbk (BOLA). BEI melakukan suspensi saham-saham tersebut seiring terjadinya peningkatan harga kumulatif yang signifikan pada saham tersebut akhir-akhir ini.
Sebelumnya BOLA sudah masuk radar bursa terkaitunusual market activity(UMA), Karena harga saham emiten pengelola klub sepak bola Bali United, BOLA, telah mengalami peningkatan signifikan dalam perdagangan beberapa pekan terakhir.
Tercatat sebelum resmi disuspensi oleh BEI, pada penutupan perdagangan Senin kemarin (9/8) saham ini menguat 16,23%.
Dalam seminggu saham ini juga telah naik 30,59% meskipun telah masuk dalam radar pengawasan BEI, bahkan dalam sebulan terakhir saham ini mengalami peningkatan hingga 265,13%.
Usut punya usut ternyata kenaikan saham bola akibat munculnya sentimen positif dimana sang pemilik yakni Pieter Tanuri memborong 2,85 juta saham BOLA sehingga kepemilikanya naik 19,2 juta lot saham (32,07%) menjadi 22 juta lot saham (36,82%). Pembelian dilakukan di harga Rp 350/unit di tangga 27 Juli 2021 dengna tujuan untuk investasi.
Meskipun demikian pembelian kemungkinan dilakukan di pasar negosiasi di mana pada tanggal 27 Juli tersebut muncul transaksi di pasar negosiasi di saham BOLA dalam jumlah besar.
(trp/trp) Next Article Pasca libur Lebaran, IHSG Rontok 4,42% ke Bawah 7.000