Duh! Laba Emiten Emas Saratoga Anjlok Parah, Ada Apa Ini?
Syahrizal Sidik, 博彩网站
25 August 2021 11:28
Jakarta, 博彩网站 - Emiten pertambangan emas milik Grup Saratoga, PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA), membukukan laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar 5,86 juta US$ atau senilai Rp 85,08 miliar dengan asumsi kurs Rp 14.500 per US$ pada periode semester pertama 2021.
Berdasarkan publikasi laporan keuangan perusahaan, perolehan laba bersih ini mengalami penurunan signifikan dibandingkan semester pertama tahun 2020 lalu yang tercatat sebesar US$ 38,26 juta atau setara Rp 554,84 miliar.
Penurunan ini imbas dari anjloknya pendapatan usaha MDKA selama 6 bulan pertama tahun ini sebesar US$ 135,42 juta atau setara Rp 1,96 triliun dari sebelumnya US$ 198,81 juta atau senilai Rp 2,88 triliun.
Rinciannya, pendapatan dari penjualan emas, perak dan tembaga ketiga untuk pasar ekspor turun menjadi US$ 119,62 juta (Rp 1,73 triliun) dari sebelumnya US$ 209,43 juta (Rp 3,04 triliun).
Sedangkan, untuk pasar domestik meningkat menjadi US$ 14,69 juta (Rp 213 miliar) dari tahun lalu US$ 1,09 juta (Rp 15,81 miliar). Kerugian dari realisasi lindung nilai juga berkurang dari sebelumnya US$ 12,43 juta menjadi US$ 73,20 ribu.
Seiring dengan penurunan pendapatan usaha, emiten bersandi MDKA ini juga menekan beban pokok pendapatan menjadi US$ 107 juta (Rp 1,55 triliun) dari tahun lalu sebesar US$ 122,43 juta (Rp 1,77 triliun).
Dengan demikian, laba kotor perseroan turun menjadi US$ 28,41 juta (Rp 411,94 miliar) dari sebelumnya US$ 76,37 juta (Rp 1,11 triliun).
Sampai dengan 30 Juni 2021, total aset MDKA tercatat meningkat menjadi US$ 1,19 miliar dibandingkan posisi 31 Desember 2020 yang tercatat sebesar US$ 929,60 juta.
Aset ini terdiri dari liabilitas sebesar US$ 455,06 juta dan ekuitas sebesar US$ 735,99 juta.
Di pasar modal, harga saham MDKA terpantau melemah 0,74% ke level Rp 2.680 per saham. Sejak awal tahun, saham MDKA naik 10,29% dengan nilai kapitalisasi pasar Rp 61,39 triliun.
(hps/hps) Next Article Pendapatan BOLA Jeblok, tapi Bisa Cetak Laba Rp 71 M
Most Popular