²©²ÊÍøÕ¾

Semester I, Holding Grup Kresna Ternyata Masih Rugi Rp 124 M

Ferry Sandria, ²©²ÊÍøÕ¾
01 September 2021 15:40
Kresna Investama
Foto: Kresna Investama

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Emiten yang bergerak di bidang jasa investasi PT Kresna Graha Investama Tbk (KREN), mengalami kerugian bersih sebesar Rp 124,40 miliar pada semester pertama tahun ini.

Kerugian yang masih dialami perusahaan ini turun 27,67% dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar rugi bersih Rp 172,00 miliar.

Berdasarkan laporan publikasi yang terbit di laman keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), penurunan kerugian yang dialami perusahaan sebagian didorong oleh peningkatan pendapatan pada paruh pertama tahun ini.

Pendapatan Kresna tercatat naik 5,38% menjadi Rp 6,35 triliun pada 6 bulan awal tahun ini, dari periode yang sama tahun lalu Rp 5,94 triliun.

Pendapatan terbesar diperoleh dari segmen teknologi dan digital dengan sumbangan Rp 6,27 triliun, naik dari semula Rp 6,14 triliun. Sementara dari bidang keuangan dan investasi pendapatan Kresna malah tercatat minus Rp 11,99 miliar, kendati angka ini membaik dari sebelumnya minus Rp 196,85 miliar.

Pendapatan dari segmen teknologi masih didominasi dari penjualan agregator produk digital yang mencapai Rp4,04 triliun, turun tipis dari penjualan akhir Juni 2020.

Penjualan produk dan jasa digital sebesar Rp 2,11 triliun atau meningkat 11%, sedangkan sisanya diperoleh dari penjualan iklan berbasis cloud, layanan perangkat lunak serta bidang bisnis baru yaitu produk dan layanan energi bersih.

Adapun beban pokok penjualan masih lebih besar dari pendapatan usaha perusahaan, tercatat naik menjadi Rp 6,26 triliun atau 100,12% dari total pendapatan, yang proporsinya turun dari semula Rp 6,19 triliun atau 104,14% dari total pendapatan. Hal ini menyebabkan rugi usaha Kresna berkurang pada akhir kuartal kedua tahun ini.

Aset perusahaan tercatat naik menjadi Rp 3,41 triliun dari posisi akhir Desember tahun lalu senilai Rp 3,33 triliun. Liabilitas perusahaan meningkat menjadi Rp 623,77 miliar dari semula Rp 585,51 miliar. Ekuitas perusahaan tercatat naik tipis menjadi Rp 2,78 triliun dari semula Rp 2,74 triliun.

Sebelumnya, akhir bulan lalu salah satu anak usaha dari Kresna Graha Investama yang bergerak di bidang sekuritas (pialang efek dan underwriter), PT Kresna Sekuritas, tidak lagi memiliki izin perantara pedagang efek (PPE, brokerage) dan izin penjamin emisi efek (PEE, underwriter).

Hal ini terjadi setelah Bursa Efek Indonesia (BEI) resmi mencabut surat persetujuan anggota bursa (SPAB) yang efektif berlaku mulai Rabu, 28 Juli 2021.

Pada perdagangan awal sesi II Rabu (1/9) pukul 13.47 WIB di pasar modal, saham KREN tercatat turun 3,45% ke level Rp 168 per saham dengan kapitalisasi pasar Rp 3,06 triliun.

Dalam sepekan saham ini melemah 4,00%, selama sebulan terakhir meningkat 6,29% dan sejak awal tahun tumbuh hingga 101%.


(tas/tas) Next Article Saham Menara Grup Djarum-BGTG Melejit, KREN-ASII Tergelincir!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular