
Kasus Covid-19 RI Melandai, Cek Dulu Saham-saham Pilihan Ini!

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Aksi beli investor asing yang cukup massif mendorong kenaikan laju bursa saham Tanah Air pada perdagangan Jumat pekan lalu (3/9/2021).
Data BEIÂ mencatat, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat sebesar 0,80% ke level 6.126,92 poin dengan nilai transaksi Rp 10,01 triliun. Pelaku pasar asing mencatatkan pembelian bersih senilai Rp 208,90 miliar.
Saham-saham yang paling banyak ditransaksikan antara lain, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), hingga PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS).
Sebelum memulai perdagangan di awal pekan ini, Senin (6/9/2021) simak rekomendasi saham pilihan sebagaimana dirangkum ²©²ÊÍøÕ¾:
MNC Asset Management - IHSG Berpeluang Menguat
Awal pekan ini, IHSG berpotensi kembali melanjutkan penguatan seiring dengan kenaikan sejumlah harga komoditas dan penurunan kasus Covid-19 di Indonesia.
Namun, yang perlu diwaspadai, berdasarkan riset dari Nomura, lembaga keuangan asal Jepang, memasukkan Indonesia dalam daftar salah satu negara berkembang yang akan terkena dampak terparah dari pengetatan kebijakan moneter (tapering off) bank sentral Amerika Serikat (AS) atau The Federal Reserve (The Fed).
Pada tahun 2021 ini, Nomura masih memasukkan Indonesia ke daftar 10 negara rentan bersama dengan Brasil, Turki, Afrika Selatan, dan ditambah dengan Kolombia, Chile, Peru, Hungaria, Romania, dan Filipina.
Saham pilihan:
ITMG
ASII
UNTR
AMRA
Reliance Sekuritas - Dampak Badai Ida
Dampak badai Ida terus mengganggu produksi minyak AS, meskipun harga turun tipis pada Jumat menyusul laporan data pekerjaan AS yang lemah. West Texas Intermediate berjangka membatasi kenaikan 0,8% untuk minggu ini meskipun turun 1% pada hari Jumat.
Di sisi lain, meningkatnya kekhawatiran varian delta Covid-19 dan memperumit keputusan potensial oleh Federal Reserve untuk mulai mengurangi stimulus.
Saham pilihan:
TLKM
ASII
BBCA
UNVR
Samuel Sekuritas Indonesia - IHSG Bergerak Terbatas
Dari AS, perhatian tertuju pada data non-farm payroll yang bertambah hanya 235 ribu, di bawah ekspektasi 720 ribu serta kebijakan ECB, bank sentral Eropa, yang akan merubah kebijakan moneternya pada Kamis mendatang. Lalu dapat diperhatikan yield US Treasury tenor 10 tahun yang naik ke level 1.33%.
Kabar baik dari dalam negeri, penambahan harian kasus Covid-19 sudah mulai menurun. Terjadi penambahan 5.403 kasus baru Covid-19 pada hari Minggu dengan positive rate sebesar 5.1%. Sejauh ini, telah ditemukan sebanyak 4.1 juta kasus Covid-19 di Indonesia. IHSG pada hari ini diperkirakan akan bergerak flat, mengikuti pergerakan bursa global dan regional.
Saham pilihan:
BMRI
ICBP
GGRM
EXCL
Indosurya Bersinar Sekuritas - IHSG Melanjutkan Penguatan
Kenaikan yang terjadi dalam pergerakan IHSG masih bersifat teknikal rebound, kenaikan masih mungkin dapat terjadi mengingat IHSG terlihat cukup kuat menjaga support level terdekatnya, namun para investor asing belum mencatatkan pertumbuhan capital inflow secara signifikan, sehingga rentang gerak IHSG masih akan berada dalam fase konsolidasi hingga beberapa waktu mendatang.
Saham pilihan:
AALI
ITMG
PWON
UNVR
(tas/tas) Next Article IHSG Jajal 6.000, Pantengin Saham-saham Prospek Cuan Ini!
