
Sederet Strategi SMGR TIngkatkan Strategi Penjualan

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾Â - Direktur Pemasaran dan Supply Chain PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) Adi Munandir mengungkapkan diversifikasi produk dan ekspor menjadi strategi untuk peningkatan penjualan. Menurutnya perusahaan berupaya memenuhi kebutuhan setiap segmentasi pasarnya secara spesifik.
"Kami coba sesuaikan dengan kebutuhan pasar secara komprehensif atas project pembangunan dan proyek konstruksi bangunan perumahan. Jadi kita tidak hanya menawarkan produk semen, dan juga solusi beton, dan dengan cara ini kita melakukan pemenuhan kebutuhan konsumen," kata Adi, Kamis (9/9/2021).
Dia mencontohkan untuk klien dengan kebutuhan semen untuk jalan tol, perusahaan menyediakan semen dengan spesifikasi yang sesuai. Dengan begitu SMGR bisa menyediakan solusi dan bahan bangunan dari setiap brand yang bernaung di bawah perusahaan.
"Kami yang sudah mengelola berbagai brand melakukan °ù±ð±è´Ç²õ¾±³Ù¾±´Ç²Ô¾±²Ô²µÌý²ú°ù²¹²Ô»å supaya bisa memenuhi setiap segmentasi pasar dari premium, medium, hingga eco brand," ujarnya.
Sementara untuk ekspor, perusahaan telah mencatat peningkatan penjualan 156% di atas ekspor tahun lalu. Dia menilai peluang perluasan pasar bisa dilakukan sesuai dengan dinamika di pasar regional, perusahaan kini menyasar pasar Afrika dan Amerika untuk ekspor.
"Jadi kami berinovasi pasar domestik dan melakukan optimalisasi portofolio pasar ekspor kita," pungkasnya.
Perusahaan juga menargetkan meningkatkan volume penjualan di semester II-2021 di atas rata-rata angka nasional yang diproyeksikan naik 3-5%. Salah satu upaya yang dilakukan yakni meningkatkan ekspor dan melakukan perluasan pasar.
"Kami mencoba menaikan volume dengan ekspor meski marginnya tidak sebaiknya domestik. Untuk di semen kita tahu biasanya performa di semester II berkontribusi sebesar 55-65% dari performa satu tahun," kata Direktur Keuangan Semen Indonesia Doddy Sulasmono.
Untuk industri manufaktur menurutnya biasanya penjualan pada semester II mempengaruhi performa untuk satu tahun, begitu juga dengan industri semen. Dia mengharapkan pelonggaran PPKM, dan akselerasi belanja pemerintah untuk infrastruktur bisa berjalan.
"Dengan begitu harapannya bisa tumbuh di atas rata-rata permintaan industri dan bisa mempertahankan biaya dan penurunan, minimal proporsional 3-5% kami berharap tercapai," ujarnya.
(rah/rah) Next Article SMGR Proyeksikan Penjualan Akhir Tahun Naik Hingga 5%