²©²ÊÍøÕ¾

Roundup

Simak 8 Kabar Ini Sebelum Trading, Laba BNI-Rugi Mahaka Radio

Monica Wareza, ²©²ÊÍøÕ¾
26 October 2021 08:46
Dok: BNI

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Sejumlah emiten di Bursa Efek Indonesia (BEI) sudah mulai merilis kinerja keuangan perusahaan hingga kuartal ketiga 2021 dengan capaian yang positif.

Selanjutnya juga ada kabar mengenai rencana aksi korporasi emiten dan perusahaan pendatang baru di BEI.

²©²ÊÍøÕ¾ telah merangkum delapan peristiwa emiten kemarin, Senin (25/10/2021), untuk menjadi bahan pertimbangan sebelum perdagangan hari ini Selasa (26/10/2021) dibuka.

1. Gegara Ini, Laba Bukit Asam Q3 Melesat 176% Jadi Rp 4,8 T

Emiten tambang BUMN, PT Bukit Asam Tbk (PTBA) membukukan laba bersih sebesar Rp 4,77 triliun di 9 bulan tahun ini atau per September 2021, melesat 176% dari periode yang sama tahun lalu Rp 1,73 triliun.

Berdasarkan laporan keuangan PTBA per kuartal III-2021, laba ini membuat laba per saham perusahaan naik menjadi Rp 426 dari sebelumnya Rp 155/saham.

Laba yang naik seiring dengan pendapatan yang naik 51% menjadi Rp 19,38 triliun dari sebelumnya Rp 12,85 triliun.

2. Joss! Melesat 79%, Laba Bersih BNI Q3-2021 Tembus Rp 7,75 T

Emiten bank BUMN, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) tercatat membukukan laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk secara konsolidasian sebesar Rp 7,75 triliun pada September 2021 atau per kuartal III, meningkat 79,33% dari periode yang sama di tahun sebelumnya Rp 4,32 triliun.

Peningkatan laba bersih tersebut membuat nilai laba bersih per saham dasar perseroan naik menjadi Rp 416 per saham dari sebelumnya Rp 232 per saham.

Berdasarkan publikasi laporan keuangan perusahaan, Senin (25/10/2021), pada 9 bulan pertama tahun ini, BBNI mencatatkan pendapatan bunga sebesar Rp 37,52 triliun, lebih rendah dari tahun sebelumnya Rp 42,03 triliun.

3. Resmi! BTPN Syariah Bikin Modal Ventura, Bakal Garap Ini

PT Bank BTPN Syariah Tbk (BPTS) resmi mendirikan anak usaha baru di bisnis modal ventura (venture capital), yakni PT BTPN Syariah Ventura, dengan akta pendirian pada 21 Oktober 2021.

Direktur Kepatuhan dan Sekretaris Perusahaan BTPS Arief Ismail menjelaskan tujuan pembentukan entitas anak usaha baru ini untuk menunjang kegiatan usaha dan merupakan aspirasi BPTN Syariah dalam mewujudkan ekosistem digital bagi segmen yang dilayani bank.

"Kegiatan usahanya yakni modal ventura syariah, pengelolaan dana ventura dan kegiatan usaha lain dengan persetujuan otoritas terkait yang seluruhnya dilaksanakan berdasarkan prinsip syariah," kata katanya dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (25/10/2021).

4. Caplok RS Kedoya, Sariaatmadja Cari Investor Strategis

Grup pengelola rumah sakit milik PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) atau Grup Emtek milik keluarga Sariaatmadja, PT Sarana Meditama Metropolitan Tbk. (SAME) berencana untuk melakukan penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD/private placement) sebanyak-banyaknya 10%.

Berdasarkan keterbukaan informasi yang disampaikan perusahaan, jumlah saham yang akan diterbitkan sebanyak banyaknya sebesar 1.712.963.255

"Perseroan masih dalam proses menemukan calon pemodal eksternal yang akan berpartisipasi dalam PMTHMETD. Dalam proses tersebut, Perseroan berencana menemukan calon pemodal eksternal yang tidak memiliki hubungan Afiliasi dengan Perseroan," tulis keterbukaan tersebut, dikutip Senin (25/10/2021).

NEXT: Simak Aksi Emiten Lainnya

5. Grasak-grusuk GoTo cs Mau IPO di 2022, Mohon Sabar Investor!

Sejumlah perusahaan rintisan dengan valuasi unicorn (di atas US$ 1 miliar atau Rp 14 triliun) dikabarkan akan melantai di bursa saham Tanah Air pada tahun depan dengan mekanisme penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO).

Maraknya IPO perusahaan rintisan itu juga turut didukung oleh perangkat aturan yang mendukung startup melantai di bursa, antara lain, aturan mengenai Multiple Voting Share (MVS) yang akan terbit pada tahun ini.

Presiden Direktur PT RHB Sekuritas Indonesia, Iwanho mengungkapkan ada beberapa perusahaan rintisan yang akan melakukan penawaran umum perdana saham sehingga dinantikan para investor.

6. Listing, Saham Ace Oldfields Tembus ARA! Siap Ekspansi ke LN

Produsen kuas PT Ace Oldfields Tbk (KUAS) berencana untuk mengembangkan jaringan distribusinya ke pasar luar negeri, di luar negara tujuan yang sudah ada saat ini.

Langkah ini dimulai dengan melakukan penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO) di pasar modal.

Direktur Utama Ace Oldfields Josef Kandiawan mengatakan saat ini perusahaan sudah menjadi pangsa pasar (market share) terbesar di Indonesia.

7. Harga Saham Meroket Ratusan Persen, tapi MARI Masih Rugi

Emiten radio dan dan podcast Grup Mahaka milik Menteri BUMN Erick Thohir PT Mahaka Radio Integra Tbk (MARI) kembali membukukan rugi bersih pada kuartal ketiga tahun ini. MARI telah mencatatkan rugi bersih secara beruntun sejak kuartal I 2020.

Menurut laporan keuangan perusahaan yang terbit di website Bursa Efek Indonesia (BEI), MARI membukukan rugi bersih Rp 10,54 miliar pada akhir September 2021, mengecil secara tahunan (year on year/yoy) dari rugi bersih Rp 15,47 miliar pada periode yang sama 2020.

Seiring dengan rugi bersih yang dialami, pendapatan dan penjualan bersih pun turun 5,42% secara tahunan dari Rp 51,20 miliar pada triwulan ketiga tahun lalu menjadi Rp 48,42 miliar pada triwulan ketiga 2021.

8. Investor Misterius Borong Saham Rumah Sakit Rp 3 T, Siapa ya?

Salah satu saham emiten sektor kesehatan PT Metro Healthcare Indonesia Tbk (CARE) terpantau diborong asing lewat pasar negosiasi pada perdagangan sesi I Senin ini (25/10).

Adanya transaksi ini langsung mendorong nilai net buy asing di seluruh pasar mencapai Rp 3 triliun.

Data perdagangan mencatat ada sebanyak 66,5 juta lot saham (6,65 miliar saham) yang dibeli asing melalui broker PT Maybank Kim Eng Sekuritas (ZP).

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular