²©²ÊÍøÕ¾

Bitcoin cs Koreksi Lagi, hanya Ripple-Polkadot yang Menguat

chd, ²©²ÊÍøÕ¾
27 October 2021 10:10
Ilustrasi mata uang Ripple. (Dok: Freepik)
Foto: Ilustrasi mata uang Ripple. (Dok: Freepik)

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Harga mayoritas mata uang kripto (cryptocurrency) berkapitalisasi pasar terbesar berbalik melemah pada perdagangan Rabu (27/10/2021) pagi waktu Indonesia, karena investor kembali merealisasikan keuntungannya pada pagi hari ini.

Berdasarkan data dari CoinMarketCap pukul 09:00 WIB, dari kedelapan kripto berkapitalisasi pasar terbesar (big cap) non-stablecoin, hanya ripple dan polkadot yang masih menguat.

Ripple menguat 0,44% ke level harga US$ 1,12/koin atau setara dengan Rp 15.848/koin (asumsi kurs hari ini Rp 14.150/US$) dan polkadot melesat 1,57% ke level US$ 44,57/koin atau Rp 630.666/koin.

Sementara sisanya kembali diperdagangkan di zona merah pada pagi hari ini. Bitcoin ambles 3,44% ke level harga US$ 60.614,74/koin atau Rp 857.698.571/koin, ethereum merosot 1,59% ke level US$ 4.154,37/koin (Rp 58.784.336/koin),

Berikutnya binance coin terkoreksi 1,03% ke US$ 479,9/koin (Rp 6.790.585/koin), cardano melemah 0,53% ke US$ 2,14/koin (Rp 30.281/koin), solana ambruk 2,92% ke US$ 202,04/koin (Rp 2.858.866/koin), dan dogecoin tergelincir 1,95% ke US$ 0,2583/koin (Rp 3.655/koin).

Kripto

Bitcoin kembali diperdagangkan di kisaran level US$ 60.000 pada pagi hari ini, setelah sempat bertahan di kisaran level US$ 62.000 pada perdagangan Senin kemarin.

Aksi jual (profit taking) investor masih berpotensi melanda koin digital berkapitalisasi lebih dari US$ 1 triliun tersebut. Data dari Blockchain menunjukkan pemegang bitcoin jangka panjang mulai mengambil keuntungan, yang biasanya terjadi ketika bitcoin mencapai titik tertingginya sepanjang masa.

Berdasarkan siklus harga saat ini, aksi ambil keuntungan dari pemegang bitcoin jangka panjang tampaknya relatif lebih rendah dibandingkan pada fase akhir pasar bullish yang cukup ekstrim, berdasarkan riset dari Glassnode.

Meskipun ada sedikit aksi profit taking, namun para pemegang jangka panjang di bitcoin saat ini konsisten mempertahankan fase awal pasar bullish-nya, sehingga koreksi dan aksi jual investor saat ini masih dinilai wajar.

BitcoinFoto: Glassnode & CoinDesk

Sementara itu di pasar berjangka (futures) bitcoin, perusahaan dana leverage di Chicago Mercantile Exchange (CME) meningkatkan taruhannya terhadap bitcoin yang sempat naik ke rekor tertinggi barunya pada pekan yang berakhir 19 Oktober.

Hal ini dilakukan oleh perusahaan tersebut kemungkinan untuk mendapatkan keuntungan dari selisih (gap) yang melebar antara harga bitcoin di pasar berjangka dengan harga bitcoin di pasar spot.

Secara teknikal, bitcoin menunjukkan kemunduran secara terbatas, setelah bitcoin mencoba menguji ulang di dekat level support US$ 60.000 yang dicapainya pada awal pekan ini.

Di lain sisi, proses update besarbitcoin terakhir dilakukan pada Juli 2017 silam, di mana harganya sempat melesat hingga 50% ketika proses update tersebut sedang berlangsung.

Kini, ketika jaringan blockchain asli bersiap untuk proses upgrade besar berikutnya pada November mendatang atau dapat disebut Taproot, beberapa investor mengharapkan reaksi harga mendekati skala itu.

TIM RISET ²©²ÊÍøÕ¾ INDONESIA


(chd/chd) Next Article Libur Tahun Baru Imlek 2023, Apa Kabar Harga Bitcoin Cs?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular