
Pemenang Saham Hari Ini adalah MITI-TRIM, BGTG-WIKA Anjlok

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Saham emiten pertambangan batu granit dan industri migas yang kini masuk bisnis pelayaran, PT Mitra Investindo Tbk (MITI) dan emiten produsen furnitur rumah dan kantor PT Cahaya Bintang Medan Tbk (CBMF) bercokol di daftar top gainers pada penutupan perdagangan Rabu (27/10/2021).
Sementara, saham emiten perbankan PT Bank Ganesha Tbk (BGTG) dan BUMN Karya PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) ambles ke deretan saham 'pecundang'.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ambles hari ini, setelah naik pada Selasa kemarin. IHSG merosot 0,82% ke posisi 6.602,209 pada penutupan sesi II perdagangan Rabu (27/10).
Menurut data BEI, 193 saham naik, 334 saham merosot dan 137 saham stagnan, dengan nilai transaksi mencapai Rp 13,41 triliun dan volume perdagangan mencapai 21,58 miliar saham.
Di tengah pelemahan IHSG, investor asing pasar saham masuk ke Indonesia dengan catatan beli bersih asing mencapai Rp 151,56 miliar di pasar reguler. Sementara, asing mencatatkan beli bersih di pasar negosiasi dan pasar tunai sebesar Rp 72,09 miliar.
Berikut 5 saham top gainers dan losers sesi II hari ini (27/10).
Top Gainers
Mitra Investindo (MITI), saham +34,86%, ke Rp 147, transaksi Rp 48,9 M
Arkha Jayanti Persada (ARKA), +23,44%, ke Rp 79, transaksi Rp 53,9 M
Cahaya Bintang Medan (CBMF), +20,24%, ke Rp 101, transaksi Rp 59,3 M
Sinergi Inti Plastindo (ESIP), +9,64%, ke Rp 91, transaksi Rp 10,9 M
Trimegah Sekuritas Indonesia (TRIM), +8,16%, ke Rp 424, transaksi Rp 65,8 M
Top Losers
BPD Banten (BEKS), saham -6,41%, ke Rp 73, transaksi Rp 82,3 M
Bank Neo Commerce (BBYB), -6,08%, ke Rp 1.390, transaksi Rp 138,9 M
Bank Ganesha (BGTG), -5,67%, ke Rp 183, transaksi Rp 20,0 M
Karya Bersama Anugerah (KBAG), -4,69%, ke Rp 61, transaksi Rp 49,3 M
Wijaya Karya (WIKA), -3,45%, ke Rp 1.260, transaksi Rp 84,5 M
Saham MITI memimpin kenaikan dengan menyentuh batas auto rejection atas (ARA) 34,86% ke Rp 147/saham, melanjutkan naik 5,83% pada perdagangan kemarin. Dalam sebulan, saham MITI melejit 37,38%, sedangkan dalam sebulan terkerek naik 17,60%.
Kemudian, saham CBMF melesat 20,24%, usai mencuat 7,69% kemarin. Dalam seminggu saham CBMF mendaki 42,25%, tetapi turun 0,98% dalam sebulan.
Sementara, saham BGTG ambles 5,67% ke Rp 183/saham, setelah turun 6,73% pada Selasa kemarin. Para investor tampaknya masih melakukan aksi ambil untung setelah pada Senin minggu ini saham BGTG melonjak 18,18%.
Kabar terbaru, induk BGTG, PT Equity Development Investment Tbk (GSMF) berencana perusahaan untuk melakukan aksi korporasi penerbitan saham baru dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau rights issue.
Berdasarkan informasi perseroan dalam prospektus di Bursa Efek Indonesia (BEI), GSMF berencana untuk menerbitkan sebanyak 7,45 miliar saham dengan harga pelaksanaan Rp 165/unit. Artinya target pendanaan dalam rights issue ini sebesar Rp 1,23 triliun.
Dana hasil dari rights issue GSMF tersebut akan digunakan untuk meningkatkan investasi saham pada Bank Ganesha dalam rangka memenuhi ketentuan modal inti minimum yang disyaratkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku, baik melalui penyetoran saham sekurang-kurangnya sebesar Rp 1 triliun.
Bersama saham BGTG, saham WIKA melemah 3,45%, melanjutkan pelemahan dalam 2 hari terakhir. Koreksi saham WIKA hari ini bersamaan dengan mayoritas saham konstruksi lainnya.
TIM RISET ²©²ÊÍøÕ¾ INDONESIA
(adf/adf) Next Article Punya Saham Ini? Tak Perlu Pusing Lihat Tiket Mudik Selangit
