
Gegara Ini, Sepekan Harga Perak di Situ-Situ Saja!

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Laju perak dunia berada di zona harga terendah dalam dua bulan menjelang pengumuman data inflasi AS yang diramal makin tinggi.
Pada Kamis (9/12/2021) pukul 07.33 WIB harga perak di pasar spot tercatat US$ 22.4347/ons, naik 0,19% dibandingkan posisi kemarin.
![]() Foto: Refinitiv |
Harga perak menguat pada perdagangan pagi terdorong indeks dolar AS yang jatuh 0,43% menjadi US$ 95,96 menjelang rilis data inflasi.
Saat dolar AS melemah, maka perak jadi lebih murah bagi investor yang memegang mata uang lain. Permintaan perak naik, harga pun terungkit.
Akan tetapi, gerak perak masih terjepit rilis data inflasi yang diramal tinggi dan percepatan tapering, sehingga selama sepekan terakhir tren perak cenderung sideways di area terendah sejak dua bulan.
Mengacu konsensus yang dihimpun Reuters, inflasi AS pada bulan November diperkirakan tumbuh 6,8% year-on-year (yoy). Angka ini lebih tinggi dari bulan sebelumnya sebesar 6,2 yoy, artinya ekonomi AS makin panas.
Jika inflasi yang akan dirilis besok tinggi, ini akan mempengaruhi kecepatan The Fed untuk mengurangi pembelian yang kemungkinan akan dibahas pada pertemuan kebijakan pada 14-15 Desember.
Presiden Fed St. Louis, James Bullard, mengatakan bahwa penguatan data ekonomi membuat para pembuat kebijakan nyaman dengan ide untuk mempercepat pengurangan pembelian obligasi dan semakin yakin untuk meningkatkan suku bunga.
"Angka inflasi cukup tinggi sehingga saya pikir (mengakhiri penurunan pada bulan Maret) akan benar-benar membantu kita menciptakan pilihan untuk berbuat lebih banyak jika kita harus melakukannya, jika inflasi tidak mereda seperti yang diharapkan dalam beberapa bulan ke depan, " katanya kepada wartawan, mengutip Reuters, Jumat (3/12/2021).
Suku bunga merupakan salah satu "musuh" utama perak, ketika suku bunga di AS naik maka daya tarik perak sebagai aset tanpa imbal hasil akan menurun. Selain itu,opportunity cost berinvestasi perak juga akan mengalami peningkatan.
TIM RISET ²©²ÊÍøÕ¾Â INDONESIAÂ
(ras/ras) Next Article Inflasi Tinggi, Harga Perak Kok Loyo?