
Rencana BTN Akuisisi Modal Ventura Mundur ke Q1-2022

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Rencana PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) mengakuisisi modal ventura masih alot. Perseroan memperkirakan, akuisisi baru akan terjadi di kuartal pertama tahun depan.
Wakil Direktur Utama BTN, Nixon L.P Napitupulu mengungkapkan, akusisi yang sejatinya ditargetkan rampung tahun ini, urung dilaksanakan karena pemegang saham pengendali perusahaan yang diakuisisi masih menahan kepemilikannya.
"Kita sudah sampaikan, harapannya pemilik lama lepas 75% kita ambil, kalau sekarang sih baru terkumpul 60%. Kita masih nunggu 15%, if they say yes, kita akan jalankan," kata Nixon, saat ditemui di sela acara HUT ke-45 KPR BTN di Jakarta (10/12/2021).
Nixon membeberkan, nilai akuisisi tersebut mencapai Rp 20 miliar. Nantinya, modal ventura yang diakuisisi untuk memfasilitasi transaksi digital di BTN.
"Kita sepakat akuisisi kita jalani, modal venturanya gak mahal sih, murah. Tapi mungkin tahun [akuisisi] ini berat, mungkin kuartal I-2021 lebih realistik ya," kata Nixon menambahkan.
Sebelumnya, Direktur Risk Management and Transformation Bank BTN Setiyo Wibowo mengatakan, proses uji tuntas (due diligence) masih dilaksanakan dan sudah mengerucut pada satu nama. Nantinya, modal ventura ini akan menjadi salah satu penopang bisnis BTN ke depan.
"Akuisisi modal ventura akan mendukung BTN di bisnis perumahan. Bukan membuat digital ekosistem, tapi di bisnis perumahan, core-nya tidak berubah," kata Bowo, kepada awak media di kawasan Darmawangsa, Jakarta Selatan, Jumat (8/10/2021).
Catatan ²©²ÊÍøÕ¾, Nixon sebelumnya pernah menyampaikan, perusahaan modal ventura yang dimaksud adalah PT Sarana Papua Ventura (SPV), anak usaha PT Bahana Artha Ventura, cucu usaha dari PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (Persero). Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) BTN Pada 2019 lalu telah menyetujui akuisisi ini.
(sys/sys) Next Article Regulator Belum Dihubungi BTN Soal Rencana Caplok Bank