
Jumbo! Alibaba Bidik Transaksi Rp 1.456 T di Pasar ASEAN

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Raksasa e-commerce China Alibaba telah menetapkan target gross merchandise value (GMV) atau nilai total transaksi sebesar US$ 100 miliar atau setara dengan Rp 1.435 triliun (kurs Rp 14.350/US$) untuk e-commerce milik mereka yang beroperasi di Asia Tenggara, Lazada.
Dilansir Reuters, target tersebut telah dibagikan kepada investor pada hari Kamis (16/12) dan kemudian dalam presentasi online publik, meningkatkan taruhan bagi Alibaba, yang memasuki wilayah tersebut melalui akuisisi pada tahun 2016.
Dalam presentasi tersebut, Lazada dikatakan mencatatkan US$ 21 miliar dalam GMV dari September 2020 hingga bulan yang sama pada tahun 2021. Selain itu, Lazada juga berharap dapat melayani 300 juta pelanggan, kira-kira dua kali lipat dari jumlah saat ini.
Sebagai perbandingan, e-commerce Shopee milik Sea Ltd yang merupakan pemimpin pasar di kawasan Asia Tenggara, menghasilkan GMV sebesar US$ 35,4 miliar untuk tahun kalender 2020.
Lazada telah mengalami perubahan kepemimpinan sejak Alibaba mengakuisisinya, dengan dua CEO mengundurkan diri sebelum CEO saat ini Chun Li mengambil alih pada tahun 2020.
Awal bulan ini Alibaba mengumumkan perombakan eksekutif yang menjadikan Jiang Fan, yang sebelumnya memimpin divisi utama perusahaan Taobao dan Tmall, ditunjuk untuk mengepalai unit perdagangan digital internasional yang baru dibentuk yang akan mencakup Lazada dan AliExpress, situs e-commerce perusahaan yang menargetkan pasar Eropa dan Amerika Selatan.
Alibaba akan mengakhiri pertemuan dua hari dengan para investor pada hari Jumat dengan pidato publik besar pertama dari Toby Xu, yang akan menggantikan CFO lama Maggie Wu. Daniel Zhang yang saat ini menjabar sebagai CEO juga dijadwalkan akan berbicara.
(fsd/fsd) Next Article Bos Tokopedia Buktikan Keberpihakan ke UMKM Lokal