
Perdagangan Saham Dibuka Jokowi, IHSG Siap Lepas Landas!

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Pada hari perdagangan pertama tahun 2022, Senin (03/01/2021), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat 0,07% ke level 6.586.26.
Memulai lembar baru, pembukaan perdagangan saham Bursa Efek Indonesia (BEI) pagi ini dihadiri langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Di awal perdagangan, IHSG masih berada di zona hijau dengan penguatan 0.30% ke 6.601,51 pada 09.03 WIB. Di awal perdagangan asing terpantau net buy sebesar Rp 51,83 miliar.
Saham PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) dan PT Adaro Energy Tbk (ADRO) menjadi dua saham dengan net buy asing terbesar Rp 19,4 miliar dan Rp 11,6 miliar.
Sedangkan saham PT Astra Internasional Tbk (ASII) dan PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) menjadi yang paling banyak dilepas asing dengan net sell Rp 3,3 miliar dan Rp 1,5 miliar.
Pekan lalu, pada hari perdagangan terakhir 2021, Indeks IHSG finis di 6.581,48. Turun 0,29% dibandingkan posisi penutupan perdagangan hari sebelumnya.
Akan tetapi, secara keseluruhan 2021 boleh dibilang menjadi tahun kejayaan IHSG. Sepanjang tahun, IHSG mencatat kenaikan 10,08% secara point-to-point. Ini adalah pencapaian terbaik sejak 2017.
Di level Asia, kinerja IHSG tidak jelek-jelek amat. Kenaikan 10,08% membuat IHSG jadi indeks saham dengan kinerja terbaik kelima di Asia.
Bahkan di Asia Tenggara, IHSG mampu jadi runner up. Hanya kalah kuat dibandingkan SETI (Thailand).
Akan tetapi jika melihat lebih luas lagi, di kawasan Asia Pasifik, IHSG menduduki peringkat 7. Sementara jika secara global, IHSG berada di ranking 26. Meskipun terlihat tidak terlalu oke, namun kinerja positif pasar saham domestik patut disyukuri lantaran tahun 2021, Indonesia sempat mengalami gelombang kedua Covid-19 pada Juni-September yang menjadikan Indonesia sebagai episentrum penyebaran wabah di Asia.
Tahun 2022 ini IHSG diprediksi kembali tumbuh signifikan diprediksi bakal menembus level 7.000-an pada 2022 seiring pemulihan ekonomi yang terus berlanjut. Sejumlah sektor, terutama yang sensitif terhadap pertumbuhan ekonomi, bisa melanjutkan kinerja positifnya tahun ini.
Di tahun 2022, harapan ekonomi akan melanjutkan tren pemulihan terbuka. Para pelaku pasar optimis ekonomi RI bisa tumbuh dengan laju 5% seperti sebelum pandemi. Dengan proyeksi tersebut, beberapa analis memperkirakan IHSG bakal mencatatkan kinerja yang positif tahun depan.
Baik analis lokal maupun asing sepakat bahwa IHSG dapat memberikan return positif tahun depan. Macquarie Sekuritas memproyeksikan laba emiten (Earning Per Share/EPS) bisa tumbuh 20-25% sehingga target IHSG bisa menyentuh level 7.400 di tahun 2022.
Sementara itu, beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh investor dan pelaku pasar tahun ini terutama terkait perkembangan kondisi pandemi dan inflasi, yang bisa saja menjadi hambatan bagi pertumbuhan pasar keuangan domestik.
Saat ini varian Omicron tengah menyapu seluruh planet, penghitungan global kasus virus corona baru, untuk pertama kalinya, rata-rata harian melewati angka satu juta per hari. Rekor kasus global sebelumnya terjadi pada bulan April telah dipecahkan lima kali beruntun sejak kali pekan lalu.
Data terakhir dari Center for Systems Science and Engineering (CSSE) at Johns Hopkins University, pada hari pertama tahun 2022, terdapat rata-rata penambahan 1,39 juta kasus secara harian. Kasus harian rata-rata tersebut dihitung secara tujuh dengan data hari tersebut dan enam hari sebelumnya.
Amerika Serikat, Kanada, dan sebagian besar Eropa Barat memimpin lonjakan, dengan kedua wilayah tersebut memecahkan rekor kasus baru.
(fsd/fsd) Next Article Pasca libur Lebaran, IHSG Rontok 4,42% ke Bawah 7.000