²©²ÊÍøÕ¾

Bursa Eropa Bergerak Variatif Cenderung Melemah di Sesi Awal

Arif Gunawan, ²©²ÊÍøÕ¾
07 January 2022 16:51
The German share prize index DAX board is photographed early afternoon on the day of the Brexit deal vote of the British parliament in Frankfurt, Germany, January 15, 2019. REUTERS/Kai Pfaffenbach
Foto: Frankfurt Stock Exchange (DAX) (REUTERS/Kai Pfaffenbach)

Jakarta. ²©²ÊÍøÕ¾ - Bursa Eropa melemah pada pembukaan perdagangan Jumat (7/1/2021), di tengah antisipasi investor atas perkembangan data tenaga kerja Amerika Serikat (AS) yang memengaruhi kebijakan moneter bank sentral (Federal Reserve/The Fed).

Indeks Stoxx 600 melemah 0,4% di sesi awal perdagangan dengan semua indeks saham sektoral melemah, dipimpin indeks saham sektor kimia, makanan dan minuman, serta telekomunikasi. Sebaliknya, sektor komoditas dasar memimpin penguatan.

Selang sejam kemudian reli indeks Stoxx 600 menjadi 1,25 poin (-0,26%) di level 486,91. Indeks CAC Prancis melemah 7,17 poin (-0,1%) ke 7.242,49 dan DAX Jerman surut 38,92 poin (-0,24%) ke 16.013,11. FTSE Inggris menguat 4,77 poin (+0,06%) ke 7.455,14.

Pergerakan di Eropa tersebut cenderung mengekor bursa utama Asia Pasifik yang juga tertekan setelah saham teknologi di AS berguguran di tengah kenaikan imbal hasil (yield) obligasi pemerintah AS tenor 10 tahun.

Saham Deutsche Bank menguat setelah bank tersebut melaporkan laba bersih yang sesuai dengan target, seperti diberitakan Reuters. Sebelumnya, saham bank tertekan menyusul rilis risalah rapat The Fed yang menunjukkan rencana pengurangan pasokan likuiditas lebih cepat dan kenaikan suku bunga acuan sebanyak tiga kali tahun ini.

Data klaim tunjangan pengangguran pekan lalu tercatat di angka 207.000 unit, atau lebih baik dari ekspektasi ekonom dalam survey Dow Jones yang memperkirakan angka 195.000. Data neraca perdagangan juga akan dirilis di mana ekonom memprediksi defisit senilai US$ 81,5 miliar.

Hari ini investor memantau rilis data lapangan kerja oleh Departemen Tenaga Kerja AS, di mana ekonom dalam survei Dow Jones memperkirakan pembukaan lapangan kerja baru untuk 422.000 pekerja per Desember. Angka pengangguran diprediksi di angka 4,1%.

Di Eropa, investor memantau rilis data perdagangan Jerman, di mana surplus perdagangan November menjadi level yang terendah sejak 2011, menurut pemberitaan Reuters. Di sisi lain, produksi industri juga anjlok sebesar 0,2% secara bulanan.

"Gangguan rantai suplai mempersulit pertumbuhan industri Jerman. Hanya saja, ekspor mengirimkan sinyal perbaikan, namun tanpa produksi, pembalikan ekspor akan berlangsung pendek," tutur Carsten Brzeski, kepala makro global ING, dalam laporan riset yang dikutIp ²©²ÊÍøÕ¾ Intenational.

Pasar juga memantau inflasi Desember dan angka keyakinan konsumen terbaru.

TIM RISET ²©²ÊÍøÕ¾ INDONESIA


(ags/ags) Next Article Bursa Eropa Menguat di Sesi Awal Perdagangan

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular