
Duh! Bursa Eropa Merah Semua, Ada Apa Nih?

Jakarta. ²©²ÊÍøÕ¾ - Bursa saham Eropa dibuka menurun atau cenderung flat pada perdagangan Kamis (13/1/2022) setelah data inflasi AS dirilis tadi malam.
Indeks Stoxx 600 di awal sesi turun di level 485,68 menjadi 0,52 poin (-0,11%). Indeks CAC Prancis turun 27,53 poin (-0,38%) ke 7.209,66 dan DAX Jerman turun 23,49 poin (-0,15%) ke 15.986,83. FTSE Inggris juga ikutan turun 9,16 poin (-0,12%) ke 7.542,56.
Bursa saham global masih mencerna tentang kenaikan data inflasi AS terbaru pada tadi malam yang ditandai dengan kenaikan pada Indeks Harga Konsumen (IHK) sebanyak 0,5% dalam basis bulan-ke-bulan berdasarkan data pusat statistik Amerika Serikat (AS).
Diketahui, inflasi Amerika Serikat (AS) yang mencapai level tertinggi sejak 1982 dan pernyataan Powell yang tidak lebih ³ó²¹·É°ì¾±²õ³óÌýdari perkiraan pasar. Ekonomi AS makin ´Ç±¹±ð°ù³ó±ð²¹³ÙÌýsetelah rilis data menunjukkan inflasi AS pada Desember 2021 sebesar 7% year-on-year(yoy). Sementara inflasi inti sebesar 5,4% yoy.
Dari sisi fundamental, harga mobil bekas di Amerika Serikat ikut menyumbang sebab inflasi naik karena produksi mobil baru menurun sebanyak 3,5% di Desember karena kurangnya pasokan semikonduktor global.
Sementara itu, bank-bank besar di negeri Paman Sam ini masih akan merilis laporan keuangan kuartal IV-2021 pada Jumat yang akan datang. Dijadwalkan, JPMorgan Chase, Citigroup dan Wells Fargo akan merilis laporan keuangan sebelum sesi perdagangan Amerika dibuka.
Pada zona Eropa, musim rilis laporan keuangan masih dinantikan oleh investor dari Geberit Tesco, Marks & Spencer dan ASOS untuk merilis laporan penjualan.
TIM RISET ²©²ÊÍøÕ¾ INDONESIA
(aaf/aaf) Next Article Volatilitas Tinggi, Bursa Eropa Dibuka Bertahan di Zona Hijau