Bursa Eropa Menguat di Sesi Awal Perdagangan
Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Pasar saham Eropa menguat pada sesi awal perdagangan Senin (17/1/2021) karena investor terpengaruh oleh serangkaian kabar korporasi Eropa dan data pertumbuhan ekonomi terbaru dari Cina.
Indeks Stoxx 600 meningkat 0,3% di awal perdagangan, dipimpin indeks saham sumber daya dasar yang meningkat 0,75%, sementara indeks barang-barang rumah tangga merosot 0,7%.
Pelaku pasar Eropa dan Asia Pasifik mencermati data Produk Domestik Bruto (PDB) China per Desember 2021 yang menunjukkan bahwa ekonomi terbesar kedua di dunia itu tumbuh lebih cepat dari ekspektasi pasar.
Saham Credit Suisse terkena aksi jual masih, dengan terkoreksi 1,7% pada jam 8.20 pagi waktu London setelah direkturnya, Antonio Horta-Osorio, yang ditugaskan mengawasi strategi baru perseroan mengundurkan diri setelah melanggar aturan karantina.
Saham Unilever menjadi sorotan setelah secara terbuka menilai anak usaha GSK sebagai "keunggulan strategis yang kuat." GSK mengonfirmasi bahwa ia menolak pembelian divisi kesehatan konsumen miliknya yang ditawar senilai £ 50 miliar (US$ 68,4 miliar).
Saham Unilever jatuh 6% pada Senin pagi, sementara saham GSK naik sekitar 5%.
Investor juga memantau pertemuan negara anggota zona Euro yang berlangsung di Brussels.
Data Biro Statistik Nasional China menunjukkan ekonomi Tiongkok tumbuh 8,1% pada tahun 2021, sedikit di bawah ekspektasi pasar sekitar 8,4% tahun ini.
Namun pertumbuhan ekonomi Negeri Panda per kuartal IV-2021 naik 4% dari setahun yang lalu, melampaui estimasi analis dalam jajak pendapat Reuters yang memperkirakan kenaikan sebesar 3,6%.
Para ekonom khawatir data tersebut mengindikasikan perlambatan pertumbuhan akibat langkah China membendung varian Omicron dan persoalan yang menimpa sektor propertinya dan pelemahan konsumsi.
Indeks saham Cina masih mampu menguat pada Senin di tengah pergerakan variatif indeks bursa di Asia-Pasifik. Indeks Shanghai menguat 0,32% sedangkan indeks Shenzhen China naik 0,89%.
TIM RISET ²©²ÊÍøÕ¾ INDONESIA
(ags/ags)