
IHSG Anjlok Nyaris 1,5%, Saham-saham Big Cap Rontok

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Di tengah Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok lebih dari 1%, sejumlah saham-saham emiten berkapitalisasi pasar besar (big cap) ramai-ramai dilego investor, termasuk asing.
Jelang 30 menit sebelum penutupan sesi I, mengacu data Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG anjlok 1,31% ke posisi 6.558,86 dengan nilai transaksi Rp 6,11 triliun dan volume perdagangan 10,43 miliar.
Kendati IHSG terjungkal, investor asing masih masuk ke pasar saham RI dengan nilai beli bersih (net buy) Rp 52,66 miliar di pasar reguler, tetapi melakukan jual bersih (net sell) Rp 66,11 miliar di pasar negosiasi dan pasar tunai.
Berikut saham-saham big cap yang menjadi pemberat (laggard) gerak IHSG hingga siang ini.
Elang Mahkota Teknologi (EMTK), turun -5,26%, ke Rp 1.890/saham. Net buy Rp 8,54 M
Bank Negara Indonesia (BBNI), -2,78%, ke Rp 7.000/saham. Net sell Rp 55,91 M
Bank Central Asia (BBCA), -2,26%, ke Rp 7.575/saham. Net sell Rp 33,29 M
Astra International (ASII), -1,76%, ke Rp 5.575/saham. Net sell Rp 23,64 M
Unilever Indonesia (UNVR), -1,20%, ke Rp 4.100/saham. Net sell Rp 7,44 M
Bank Mandiri (BMRI), -1,04%, ke Rp 4.170/saham. Net buy Rp12,85 M
Bank Rakyat Indonesia (BBRI), -0,95%, ke Rp 4.170/saham. Net buy Rp 46,09 M
HM Sampoerna (HMSP), -0,52%, ke Rp 960/saham. Net sell Rp 741,75 M
Telkom Indonesia (TLKM), -0,24%, ke Rp 4.170/saham. Net buy Rp 85,31 M
Menurut data di atas, saham emiten Grup Emtek EMTK menjadi yang paling anjlok, yakni mencapai 5,26%, kendati asing melakukan beli bersih Rp 8,54 miliar.
Kemarin, saham EMTK ambles hingga 6,34%. Secara ytd, saham ini terjungkal 17,54%.
Di posisi kedua, ada saham bank BUMN BBNI turun 2,78%, didorong aksi jual bersih oleh asing Rp 55,91 miliar, terbesar di bursa saat ini.
Saham BBCA, yang notabene saham kapitalisasi pasar terjumbo di bursa, juga dilego asing hingga Rp 33,29 miliar. Aksi jual asing di saham BBCA tersebut terbesar kedua setelah saham BBNI.
Saham BBCA pun merosot 2,26% ke Rp 7.575/saham. Sejak awal tahun, saham ini masih naik 4,11%.
Saham emiten otomotif Grup Astra dan UNVR pun sama-sama turun 1,76% dan 1,20 siang ini.
Kendati IHSG memerah, mayoritas bursa saham utama kawasan Asia bergerak di zona hijau siang ini. Indeks Nikkei Jepang, misalnya, naik dengan apresiasi 0,16%.
Indeks Shanghai Composite terkerek 0,92%, dan indeks Strait Times Singapura terapresiasi 0,22%.
Semalam bursa saham New York tutup karena memperingati hari Martin Luther King Junior. Sebagai informasi, Martin Luther King Jr adalah pemimpin gerakan hak sipil untuk menuntut kesetaraan antara kulit putih dan berwarna di AS selama periode 1955 hingga ia akhirnya tewas dibunuh pada 1968.
Hari MLK menjadi hari libur federal AS, yang diperingati pada Senin ketiga bulan Januari, setelah ditandatangani menjadi undang-undang oleh Presiden Reagan pada 1983 dan secara resmi berlaku mulai 1986.
Selain masih soal perkembangan kasus baru Covid-19 di RI, investor juga mengamati sejumlah data penting, terutama dari luar negeri.
Pertama, keputusan soal suku bunga Jepang yang akan dirilis bank sentral Jepang (Bank of Japan/BOJ) pada pukul 10.00 WIB. Konsensus pasar sepakat bank sentral Negeri Matahari Terbit masih akan tetap mempertahankan rezim suku bunga negatif (-0,1%) kali ini.
Melansir Reuters, BOJ telah mengatakan akan melanjutkan kebijakan ultra-longgar untuk mendukung ekonomi. Namun, pembuat kebijakan di Negeri Sakura itu juga dikabarkan terus memperdebatkan bagaimana mengkomunikasikan kepada publik soal kenaikan suku bunga nantinya.
Apalagi, target inflasi 2% yang disepakati sebelumnya bisa lebih cepat tercapai, didorong oleh kenaikan harga yang meluas dan pandangan bank sentral AS The Federal Reserve (The Fed) yang lebih hawkish.
TIM RISET ²©²ÊÍøÕ¾Â INDONESIA
(adf/adf) Next Article Pasca libur Lebaran, IHSG Rontok 4,42% ke Bawah 7.000