²©²ÊÍøÕ¾

IHSG Memerah, Saham Telko Diobral

Aldo Fernando, ²©²ÊÍøÕ¾
11 February 2022 09:39
Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (²©²ÊÍøÕ¾/Andrean Kristianto)
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (²©²ÊÍøÕ¾/Andrean Kristianto)

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Saham emiten telekomunikasi dibuka melemah pada awal perdagangan hari ini, Jumat (11/2/2022). Para investor tampaknya mulai melakukan aksi ambil untung (profit taking) setelah saham tersebut cenderung menguat dalam beberapa hari terakhir.

Berikut kinerja saham-saham emiten 'halo-halo' utama pagi ini, mengacu pada data Bursa Efek Indonesia (BEI), pukul 09.16 WIB.

  1. Smartfren Telecom (FREN), turun 2,33%, ke Rp 84/saham

  2. Telkom Indonesia (TLKM), turun 0,45%, ke Rp 4.440/saham

  3. Indosat (ISAT), turun 0,44%, ke Rp 5.625/saham

  4. XL Axiata (EXCL), turun 0,00%, ke Rp 3.090/saham

Saham emiten Grup Sinar Mas FREN menjadi yang paling melemah, yakni sebesar 2,33%, setelah cenderung menguat pekan ini. Dalam sepekan, saham FREN masih naik 5,17%

Kabar teranyar dari FREN adalah informasi yang terbit pada Rabu lalu (10/2), soal penerbitan saham hasil konversi Waran Seri III yang dilaksanakan pada Selasa (9/2), sejumlah 47 saham.

Kemudian, saham emiten BUMN TLKM yang melemah 0,45%, setelah naik masing-masing 1,18% dan 4,21% dalam dua hari terakhir.

Selama sepekan, saham TLKM menguat 4,96%.

Sejauh ini, informasi terbaru dari TLKM adalah soal laporan bulanan registrasi pemegang efek, di mana tidak ada perubahan yang berarti.

Sementara, menurut pemberitaan ²©²ÊÍøÕ¾ sebelumnya, Rabu (9/2), TLKM melalui anak usahanya di bidang modal ventura (venture capital/VC) memiliki komitmen investasi hingga US$ 830 juta atau kisaran Rp 11,86 triliun (asumsi kurs Rp 14.300/US$) untuk perusahaan startup.

Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo mengatakan dari nilai tersebut, saat ini yang sudah direalisasikan mencapai US$ 300 juta dengan portofolio beragam. Tiga di antaranya sudah menjadi unicorn.

"Telkom juga aktif berinvestasi di startup dan juga unicorn di Indonesia. Mereka punya MDI, yang sudah berkomitmen US$ 830 juta dan juga sudah menginvestasikan US$ 300 juta, mereka memiliki portofolio yang sangat beragam," kata Kartika dalam Mandiri Investment Forum, Rabu (9/2/2022).

Saham ISAT juga turun 0,44% setelah kemarin menguat 2,26%. Dalam seminggu belakangan, saham ISAT stagnan.

Informasi terbaru dari ISAT adalah informasi yang terbit di keterbukaan informasi BEI pada 7 Februari 2022 terkait penyampaian bukti iklan penggabungan usaha (merger) ISAT dengan PT Hutchison 3 Indonesia (H3I) atau Tri Indonesia.

Sementara, saham EXCL masih stagnan, setelah kemarin ditutup menguat 0,65%.

TIM RISET ²©²ÊÍøÕ¾Â INDONESIA


(adf) Next Article XL Axiata (EXCL) Cari Duit Rp 5 T, Ternyata Buat Ini

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular