²©²ÊÍøÕ¾

Mantap! IHSG Diproyeksi Kasih Return Lebih Oke di Tahun Macan

Lalu Rahadian, ²©²ÊÍøÕ¾
17 February 2022 08:56
Market Focus: Ketegangan Rusia-Ukraina Memudar, IHSG Sukses Menghijau(²©²ÊÍøÕ¾ TV)
Foto: Market Focus: Ketegangan Rusia-Ukraina Memudar, IHSG Sukses Menghijau(²©²ÊÍøÕ¾ TV)

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada tahun Macan Air dinilai akan semakin mentereng dibanding tahun lalu. Beberapa indikator akan mendorong kinerja IHSG lebih oke lagi.

"Secara umum kita lihat IHSG di tahun ini memberikan return lebih baik dibandingkan tahun lalu. Beberapa isu yang menjadi penggerak terkait indeks kita yaitu setidaknya ada 6 isu yang mungkin akan jadi faktor cukup berpengaruh," tukas Equity Analyst PT Indo Premier Sekuritas, Mino dalam Capital Market Outlook 2022 yang dihelat ²©²ÊÍøÕ¾, Kamis (17/2/2022).

Beberapa faktor yang bakal mendorong kinerja IHSG seperti perkembangan Covid-19 dan vaksinasi sebagai Langkah utama dalam menggerakan mobilitas dan pertumbuhan ekonomi Indonesia. Menurut Mino, lonjakan kasus varian omicron melebihi delta tapi dengan kabar baik tingkat kematian cukup rendah sehingga tingkat keterisian rumah sakit sampai kemarin di angka 33%. Sementara vaksinasi nasional terus bertambah yang akan sangat bagus dalam menghadapi varian di periode mendatang.  

"Kedua tentunya pertumbuhan ekononmi yang lebih cepat dan tahun ini diprediksi tumbuh lebih tinggi dari konsensus market 5%," imbuh Mino. 

Dia menjelaskan, pertumbuhan ekonomi pada kuartal 4-2021 tumbuh 5,02% di mana perkembangannya bergerak positif setelah mengalami kontraksi pada 2020.

"Secara year on year ekonomi tumbuh 3,07% jadi ini setelah kontraksi di 2020 ekonomi kita bergerak ke arah yang positif mendekati level sebelum Covid. Tahun ini kalau bisa tumbuh di kisaran 5%, an kalau ini terjadi berdampak positif terhadap pasar modal karena permintaan produk-produk emiten akan mengalami peningkatan," papar Mino lagi. 

Sementara itu, kenaikan harga komoditas yang masih meningkat bakal turut mendukung pergerakan pasar modal di Tanah Air. Tidak ketinggalan juga geliat penempatan dana dari investor asing.

"Yang kelima terkait kebijakan moneter. Saat ini terjadi peralihan dari kebijakan moneter longgar ke ketat. Terakhir terkait denan isu geopolitik," tutur Mino.

IHSG ditutup menguat 42,70 poin atau 0,63% ke kevel 6.850,20 pada perdagangan Rabu (16/2). Secara year to date, IHSG naik 4,08% dibanding akhir tahun 2021 di level 6.581,48. 


(bul/bul) Next Article Saham LQ45 Sulit Cuan, Rupanya Ini Penyebabnya

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular