²©²ÊÍøÕ¾

Telkom Ungkap Hambatan Bisnis di Tengah Pandemi

Eqqi Syahputra, ²©²ÊÍøÕ¾
17 February 2022 14:03
VP Investor Relations PT Telkom (Persero) Tbk, Andi Setiawan
Foto: VP Investor Relations PT Telkom (Persero) Tbk, Andi Setiawan

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - PT Telkom (Persero) Tbk (TLKM) mengungkapkan tantangan yang masih akan dihadapi oleh industri telekomunikasi tahun ini, yakni pembatasan mobilitas di masa pandemi. Misalnya saja, penerapan PPKM di beberapa daerah yang dinilai akan berpengaruh terhadap operasional di lapangan.

VP Investor Relations PT Telkom Andi Setiawan mengatakan perusahaan menyiapkan sejumlah antisipasi untuk terkait pembatasan tersebut, dan memanfaatkan channel-channel digital.

"Untuk Telkom, kami memiliki MyTelkomsel atau MyIndiHome untuk melakukan kegiatan marketing," ujar Andi dalam Economic Outlook Capital Market ²©²ÊÍøÕ¾, Kamis (17/2/2022).

Dari segi inflasi akibat kenaikan cost of energy, Andi menuturkan Telkom juga akan mengantisipasi hal tersebut dengan mengembangkan produk-produk yang tepat, karena akan ada pengaruh bagi sekelompok masyarakat tertentu.

"Dengan beberapa hal tadi, tahun ini kami berharap masih dapat tumbuh positif. In terms of revenue kami berharap masih dapat tumbuh sekitar mid single digit atau di kisaran 5-6%," tambahnya.

Andi juga mengharapkan Telkom dapat mempertahankan kinerjanya di tengah pandemi dan pemulihan ekonomi. Dia menilai parameter yang paling penting adalah margin.

"Kami ingin tetap di kisaran 50% dimana rasanya operator telekomunikasi dengan margin 50% ini salah satu yang paling baik, meski kalau kami benchmark-nya secara global," tuturnya.

Terkait dengan prospek, Andi mengungkapkan ada konsep new economy yang mengandalkan teknologi dan melibatkan industri telekomunikasi. Pertumbuhan sektor ekonomi baru ini tidak hanya memerlukan konektivitas, namun juga infrastruktur digital seperti data center, cloud, security, IOT, dan data analytic.

"Kami Telkom dalam posisi yang sangat baik dengan infrastruktur Telkom end to end untuk memberikan layanan yang sekaligus tentunya sektor ekonomi baru itu menjadi pendorong bagi konsumsi data atau penggunaan layanan data center & cloud," jelasnya.

Selain itu, kepemilikan ponsel dan nomor handphone saat ini menjadi digital ID bagi konsumen yang melakukan transaksi. Dalam konsep ekonomi baru yang mengandalkan digitalisasi, hal ini menjadi salah satu pendorong pertumbuhan bagi industri telekomunikasi.


(rah/rah) Next Article Live Now! Kupas Tuntas Cara Cuan di Pasar Modal di 2022

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular