²©²ÊÍøÕ¾

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada 2022 diyakini bisa menembus angka 7.300. Keyakinan ini muncul seiring meningkatnya valuasi saham-saham emiten di Indonesia dan terkendalinya pandemi Covid-19.

Chief Investment Officer PT Sinarmas Asset Management Genta Wira Anjalu berkata, sepanjang 2022 ini bursa saham di Indonesia akan dipenuhi aksi pemulihan kinerja (recovery) yang berdampak pada naiknya pendapatan para emiten. Hal ini membuat keyakinan pasar terhadap IHSG akan meningkat.

"Equity indeks sebenarnya memang across the board naik, tapi kenaikan bukan hanya terjadi di Indonesia. Masih banyak indeks lain yang cukup tinggi naiknya. Pendorong market di 2020 - 2021 di tengah Covid-19 memang fiskal stimulus yang jumbo membanjiri likuiditas menyebabkan market naik serentak," kata Genta dalam ²©²ÊÍøÕ¾ Capital Market Outlook, Kamis (17/2/2022).

Perbaikan posisi IHSG diyakini sangat mungkin terjadi karena 2022 dipercaya menjadi tahun pemulihan besar-besaran perekonomian Indonesia. Selain itu, Genta menyebut saat ini sejumlah indikator menunjukkan adanya kenaikan kinerja sektor-sektor industri di dalam negeri.

Baca: Dear Investor, Ini Sektor Yang Berpotensi Cuan Tahun Ini

Dia juga menyebut saat ini komposisi investor domestik di bursa saham Indonesia sudah mendominasi dibandingkan dengan investor asing. Hal ini membuat peluang IHSG tahan dari dinamika dunia internasional, membesar.

"Dari sisi eksternal banyak suatu tantangan sementara domestik cenderung positif arahnya. Kabar baiknya, saat ini market kita didominasi domestik dari sisi investornya jadi lebih sensitif kepada domestic economy. Jadi kalau terjadi gejolak global seharusnya dampaknya ke market kita masih limited," ujarnya.

Dia juga menyebut, pada 2021 lalu kinerja IHSG belum maksimal lantaran tingkat earning per share (EPS) tidak terlalu tinggi dibandingkan dengan pemain global di industri yang sama. Pada 2022, Genta memprediksi kenaikan indeks kepercayaan konsumen dan terjadinya perputaran uang yang cepat membuat EPS beberapa emiten akan terdongkrak.

"Untuk target kita [IHSG] di 7.300 dan beberapa poinnya adalah karena memang dari segi valuasi kita juga sudah cukup oke dibandingkan peers, ±ð²¹°ù²Ô¾±²Ô²µ²õÌý´Ç³Ü³Ù±ô´Ç´Ç°ì membaik dan ada harapan ekonomi kita reopening lebih besar di 2022, dan strong commodity price sebagai proxy ekonomi kita sebagai commodity country," katanya.

Menurut data Bursa Efek Indonesia, IHSG pada perdagangan hari ini Kamis (17/2/2022) ditutup melemah 0,22% di level 6.835,117. Adapun nilai transaksi mencapai Rp 12 triliun dan investor asing tercatat membukukan beli bersih (net buy) di seluruh pasar sebesar Rp 639,17 miliar. 

Baca: IHSG Berakhir di Zona Merah di Tengah Tren Positif Bursa Asia

(vap/vap) Next Article Tok! Sinarmas Asset Management Terdakwa Korporasi Jiwasraya