
Baru Listing, Saham Emiten Crazy Rich Singkawang Melesat

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - PT Winner Nusantara Jaya Tbk (WINR) resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) per Senin (25/4/2022) ini. Perusahaan memilih untuk menjadi perusahaan publik karena berbagai alasan.
Harga saham WINRÂ langsung melesat 27% ke lever harga Rp 127/unit. Nilai transaksi mencapai Rp 70,73 miliar dengan volume 530,65 juta unit saham.
Direktur Utama WINR Liu Yut Men / Yusmen Liu berkata, alasan pertama perseroan melakukan penawaran umum perdana saham adalah untuk menambah pendanaan demi pengembangan usaha. Pendanaan dibutuhkan WINR demi mencapai target-target yang sudah ditetapkan.
"Selain itu, tujuan Perseroan melakukan IPO juga guna untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas Perseroan agar Perseroan memiliki Good Corporate Governance (GCG) yang baik," kata Liu dalam keterangan tertulis.
Dalam IPO yang sudah dilakukan, WINR melepas sebanyak 1,5 miliar saham kepada publik. Besaran saham itu setara dengan 28,65% dari modal ditempatkan dan disetor penuh perusahaan.
Dana yang diperoleh dari hasil IPO sebesar Rp 150 miliar setelah dikurangi dengan biaya IPO. Nantinya, WINR akan menggunakan dana sekitar Rp100 miliar untuk membeli tanah seluas sekitar 10 hektar di wilayah kota Batam.
Sisanya, sekitar Rp 30 miliar dana untuk membeli tanah di wilayah Bogor seluas sekitar 7.000 meter.
"Pembelian tanah tersebut akan meningkatkan jumlah land bank yang telah dimiliki perseroan saat ini sehingga dapat mendukung rencana ekspansi Perseroan di masa yang akan datang. Sedangkan sisa nya akan digunakan untuk modal kerja Perseroan dan Entitas Anak," ujarnya.
Liu menyebut struktur permodalan WINR juga akan semakin sehat pasca resmi menjadi perusahaan publik. Dia yakin perusahaan bisa mencapai semua target yang telah ditetapkan hingga 5 tahun ke depan.
"Selama masa penawaran umum tanggal 19 - 21 April 2022, saham perusahaan mendapatkan minat yang cukup positif dari para investor dan seluruh saham yang ditawarkan dapat terserap dengan baik, bahkan mengalami kelebihan permintaan (oversubscribe) hingga 64,2 kali dari nilai penjatahan terpusat," katanya.
(RCI/dhf) Next Article Harga IPO Winner Nusantara Jaya di Rp 100 - Rp 140/saham
