²©²ÊÍøÕ¾

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Bank yang belum lama ini diakuisisi Grup Emtek, PT Bank Fama International pada hari ini, Kamis (28/4/2022), merilis laporan keuangan untuk tahun 2021. 

Bank Fama diketahui membukukan rugi bersih tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik sebesar Rp 41,77 miliar sepanjang tahun lalu. 

Rugi bersih tersebut semakin dalam dari rugi bersih pada 2020 yang hanya senilai Rp 1,28 miliar. Artinya, rugi bersih semakin lebar sekitar 3.173% year-on-year (²â´Ç²â).Ìý

Padahal, pendapatan bunga bersih tercatat Rp 71,3 miliar pada 2021, meningkat 49,5% dibandingkan dengan Rp 47,7 miliar pada 2020. 

Namun, Bank Fama tercatat mengalami kerugian penurunan nilai aset keuangan (impairment kredit) senilai Rp 88,57 miliar, meroket 173,5% dari hanya Rp 32,38 miliar pada 2020. 

Adapun terkait rasio kinerja, Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) sebesar 174,31% pada 2021, naik dari 72,77% pada 2020. 

NPL Gross tercatat 4,39% per 31 Desember 2021, turun dibandingkan dengan 5,18% per 31 Desember 2020. 

Namun, Return on asset (ROA) dan Return on equity (ROE) diketahui menjadi negatif. ROA tercatat minus 2,47% dari 1,08% pada 2020. Sedangkan ROE tercatat minus 3,08% dari sebelumnya 3,07%. 

Rasio Net Interest Margin (NIM) sebesar 4,94%, naik dari 3,64%. Loan To Deposit Ratio (LDR) tercatat 89,93%, turun dari 108,97% per 2020. 

Biaya Operasional terhadap pendapatan Operasional (BOPO) 138,39%, meningkat dari sebelumnya 92,67%.  

(vap/vap) Next Article CIMB Niaga Gelar RUPSLB, Tigor Merapat ke Bank Fama?