²©²ÊÍøÕ¾

Leasing Milik Northstar Catat Kenaikan Laba 72% Jadi Rp 396 M

trp, ²©²ÊÍøÕ¾
29 April 2022 19:40
Dok.BFI Finance Indonesia
Foto: Dok.BFI Finance Indonesia

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Perusahaan pembiayaan PT BFI Finance Tbk (BFIN) sukses mencatatkan perbaikan kinerja keuangan di sepanjang kuartal I-2022.

BFIN berhasil mencetak laba bersih senilai Rp 396 miliar pada kuartal I-2022. Laba bersih BFIN naik 72,5% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya yang hanya senilai Rp 230 miliar.

Perbaikan kinerja bottom line BFIN tak terlepas dari kenaikan pendapatan dan penurunan biaya yang dibukukan perseroan.

Pendapatan bunga BFIN naik 14,5% menjadi Rp 785 miliar per Maret 2022 dari periode yang sama tahun sebelumnya hanya Rp 685 miliar.

Sementara itu beban pembiayaan turun menjadi Rp 138 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya Rp 154 miliar. Beban pembiayaan ini turun 10,5% dari Maret 2021.

Penurunan biaya dana atau Cost of Fund (CoF) menjadi salah satu pemicu utama turunnya beban pembiayaan BFIN.

Akibat naiknya pendapatan bunga dan turunnya beban bunga, pendapatan bunga bersih BFIN mencapai Rp 647 miliar pada kuartal I-2022 atau naik 21,8% dari kuartal I-2021 yang hanya Rp 531 miliar.

Pendapatan dari komisi dan lain-lain juga tercatat naik 33,9% secara tahunan dan 10,5% secara kuartalan menjadi Rp 333 miliar sejalan dengan peningkatan new booking.

Secara keseluruhan top line BFIN mampu naik 25,7% secara tahunan dan 5,4% secara kuartalan sebesar Rp 980 miliar.

Kendati terjadi peningkatan pada sisi beban operasional sebesar 14,9% secara tahunan, tetapi cost of credit (CoC) dapat ditekan dari tahun 2021 yang mencapai Rp 108 miliar menjadi hanya Rp 42 miliar saja Maret tahun ini.

Kesuksesan BFIN dalam menurunkan CoC menjadi 1,12% pada kuartal I-2022 dari 3,12% di kuartal I-2021 tak terlepas dari perbaikan rasio pembiayaan macet (Non-Performing Financing/NPF) dari 2,26% tahun lalu menjadi 1,06% tahun ini atau turun 12 basis poin (bps).

Hingga Maret 2022, aset BFIN tercatat tumbuh 15,4% menjadi Rp 16,35 triliun didukung oleh pertumbuhan pembiayaan BFIN yang naik 7,7% secara kuartalan atau setara dengan 18,4% secara tahunan.

Perlu diketahui, berdasarkan keterbukaan informasi perseroan, kepemilikan saham BFIN oleh Trinugraha Capital & Co SCA (TCC) naik dari 6,84 miliar (42,81%) menjadi 7,69 miliar (48,15%) setelah melakukan pembelian hampir 853 juta saham BFIN di harga Rp 1.200/unit dalam rangka penawaran tender sukarela.

Perlu diketahui TCC merupakan konsorsium bisnis antara Norhstar Group Pte Ltd, TPG Capital dan Garibaldi 'Boy' Thohir.

Pada perdagangan terakhir bulan April kemarin (28/4/2022), harga saham BFIN terpantau ditutup melemah 0,8% di level Rp 1.285/unit.

TIM RISET ²©²ÊÍøÕ¾ INDONESIA


(trp/dhf) Next Article Sederet Aksi Korporasi, Bagi Dividen Hingga Divestasi

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular