²©²ÊÍøÕ¾

Asing Jualan, Saham Bukalapak Drop Nyaris 3%

Tim Riset, ²©²ÊÍøÕ¾
31 May 2022 12:28
Bukalapak (²©²ÊÍøÕ¾/Muhammad Sabki)
Foto: Bukalapak (²©²ÊÍøÕ¾/Muhammad Sabki)

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Saham emiten teknologi mantan startup unicorn, Bukalapak.com (BUKA), ditutup di zona merah atau turun 2,65% ke level Rp 294/saham pada perdagangan sesi I Selasa (31/5).

Perdagangan saham BUKA pagi ini melibatkan 103,31 juta saham yang ditransaksikan sebanyak 5.117 kali dan bernilai Rp 30,58 miliar. Asing tercatat melakukan aksi jual bersih (net sell) senilai Rp 4,34 miliar di pasar reguler.

Sebelum melemah pagi ini, saham BUKA sejatinya telah menguat dalam tiga hari perdagangan beruntun, sejak ditutup tanggal 24 Mei hingga akhir perdagangan kemarin, secara kumulatif saham BUKA naik 7,85% pada periode tersebut. Meski demikian dalam sebulan saham ini masih terkoreksi 20,97% dan sejak awal tahun telah anjlok hingga 31,63%.

Selain itu baru-baru ini BUKA juga memberi klarifikasi kepada pihak otoritas bursa atas laporan keuangan perusahaan.

Laporan keuangan BUKA untuk kuartal I-2022 baru-baru ini kembali dicecar oleh otoritas Bursa Efek Indonesia (BEI), bahkan hingga dua kali yakni di tanggal 17 Mei 2022 dan 23 Mei 2022.

Sebelumnya BUKA juga sempat salah dalam menyajikan laporan keuangan terkait nilai investasi di entitas anak di mana satu juta dolar AS dicatatkan sebagai satu miliar dolar AS oleh manajemen.

Tanda tanya besar adalah terkait laba usaha yang sebelumnya tercatat merugi hampir Rp 328 miliar pada 31 Desember 2021 tiba-tiba berbalik untung menjadi Rp 14,4 triliun.

Seperti yang telah diketahui, pembalikan laba yang fantastis itu dikarenakan BUKA mencatatkan laba nilai investasi yang belum dan sudah terealisasi sebesar hampir Rp 15,5 triliun.

Terkait metode dan mekanisme akuntansi yang dipertanyakan BEI, Pihak BUKA menjawab bahwa yang dimaksud dalam PSAK 71 poin 4.1.2, aset keuangan diukur pada biaya perolehan diamortisasi jika dua kondisi terpenuhi yaitu aset keuangan dikelola untuk mendapat arus kas kontraktual dan aset keuangan tersebut memberikan hak pada tanggal tertentu atas arus kas kontraktual dari pembayaran bunga dan pokok utang.

TIM RISET ²©²ÊÍøÕ¾ INDONESIA


(fsd) Next Article Bakal Genggam Saham Allo Bank, Saham Bukalapak 'Ngamuk'

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular