²©²ÊÍøÕ¾

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menyebut jumlah investor pasar modal Indonesia sudah melampaui 9 juta pada Senin (27/6/2022).

Lucky Bayu Purnomo Ekonom dan Praktisi Pasar Modal mengatakan hal tersebut merupakan catatan positif. Hanya saja, Lucky mempertanyakan apakah dari 9 juta investor tercatat itu, semua melakukan transaksi atau tidak.

"Apakah itu rekening aktif? Kalau aktif transaksinya berapa?" ungkap Lucky kepada ²©²ÊÍøÕ¾, Selasa (28/6/2022).

Baca: Top! Jumlah Investor RI 9 Juta Lebih, Mayoritas Anak Muda

Menurutnya, data yang diberikan BEI harusnya bisa lebih jelas agar optimal. Oleh karena itu, BEI diharapkan terus bekerja sama dengan pelaku industri demi meningkatkan literasi dan inklusi keuangan.

Lucky juga berharap BEI bisa terus menerus melakukan penyediaan data yang bisa diambil oleh trader untuk diolah dan menjadi sumber dalam mengambil keputusan.

"Saat ini data yang disediakan sudah cukup baik, misalnya catatan tentang ceklis yang belum memberikan laporan keuangan dan tidak memperlihatkan broker asing. Hal-hal ini harus ditingkatkan agar menjadi data para investor muda," tegas Lucky.

Di sisi lain, Lucky juga mengatakan masuknya milenial dan generasi Z ke pasar modal adalah katalis positif. Hal itu menunjukan kalau kemajuan pasar modal bukan hanya dirasakan kalangan tertentu saja, namun sudah lebih luas.

"Tantangannya milenial butuh info lebih komprehensif dari BEI, jangan sampai mereka ini membeli saham karena ikut-ikutan atau berita minor yang belum utuh," tegas Lucky.

Baca: Negeri Putin Default atau Tidak Sih? Baca di Sini...

Menurutnya dengan data yang optimal, para investor muda ini bisa melakukan analisis dan bursa harus bisa mengakomodasi.

Direktur Utama BEI Inarno Djajadi mengatakan, jumlah investor pasar modal telah meningkat lebih dari 1,57 juta single investor identification (SID) atau 21% dari tahun sebelumnya.

"Dari total jumlah investor pasar modal Indonesia tersebut, sebanyak 81,74% di antaranya, didominasi oleh investor muda," kata Inarno dalam keterangan tertulis, Senin (27/6/2022).

Inarno melanjutkan, jumlah investor saham juga mengalami peningkatan menjadi 3.988.341 SID per 24 Juni 2022 atau bertambah lebih dari 536 ribu SID atau 15,6% dari tahun sebelumnya.

Beberapa tonggak pencapaian di pasar modal Indonesia tersebut diraih berkat dukungan, kolaborasi, dan sinergi yang baik antara OJK, self-regulatory organization (SRO), serta seluruh stakeholders pasar modal Indonesia.

(luc/luc) Next Article Baru 1,5% Warga RI Jadi Investor Saham, Kalah Sama Tetangga