²©²ÊÍøÕ¾

BRI Dorong Ekonomi Lokal Melalui Pemberdayaan Desa

Khoirul Anam, ²©²ÊÍøÕ¾
10 July 2022 17:27
Dok. BRI
Foto: Dok. BRI

´³²¹°ì²¹°ù³Ù²¹,Ìý°ä±·µþ°äÌý±õ²Ô»å´Ç²Ô±ð²õ¾±²¹Ìý- Pengembangan Ekonomi Lokal (PEL) menjadi pondasi yang solid bagi penguatan daya saing. µþ±ð°ù²µ±ð°ù²¹°ì²Ô²â²¹Ìýekonomi lokal berbasis kawasan mampu membuka ruang dan kesempatan bagi pelaku usaha mikro dan ultra mikro untuk dapat memberikan kontribusi terhadap perekonomian nasional.

Direktur Bisnis Mikro µþ¸é±õÌý³§³Ü±è²¹°ù¾±Ìýmenyebut, perencanaan PEL yang baik dapat punya multiplier effect yang kuat bagi masyarakat. Hal ini juga sejalan dengan yang disampaikan oleh Swinburn,Ìý³Ò´Ç²µ²¹Ìý& Murphy tahun 2006 adalah proses dimana terjadinya kolaborasi antara masyarakat, pelaku usaha dan pemerintah (stakeholder) sehingga menciptakan kondisi yang produktif untuk membangun kapasitas ekonomi daerah serta meningkatkan kesejahteraan dan kualitas ekonomi masyarakat secara menyeluruh.

"Selain kemampuan beradaptasi terhadap perubahan, perencanaan PEL yang baik mampu menciptakan peluang ekonomi baru yang mampu membuka kesempatan kerja dan memerangi kemiskinan di daerah setempat," ungkap ³§³Ü±è²¹°ù¾±Ìýdalam keterangan tertulis dikutip Minggu (10/7/2022).

Konsep PEL dapat mempercepat tujuan Sustainable Development Goals (SDGs) yakni mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan dengan mendorong kebijakan yang berorientasi pembangunan. Kebijakan itu mendukung aktivitas produktif, penciptaan lapangan kerja, kewirausahaan, kreativitas dan inovasi, mendorong pembentukan dan pertumbuhan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Termasuk di dalamnya melalui akses terhadap layanan pendanaan atau permodalan. µþ±ð°ù²µ±ð°ù²¹°ì²Ô²â²¹Ìýekonomi lokal tersebut juga akan membantu mempercepat pengentasan kemiskinan pada suatu kawasan.

Sementara berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) RI menunjukkan bahwa tingkat kedalaman kemiskinan terbesar masih terdapat di daerah perdesaan yang mencapai 2,25 dibandingkan perkotaan sebesar 1,23. Indeks tersebut menyatakan ukuran rata-rata kesenjangan pengeluaran setiap penduduk miskin terhadap garis kemiskinan. Semakin turun nilai indeks,Ìý²õ±ð»å±ð°ù³ó²¹²Ô²¹²Ô²â²¹Ìýketimpangan penduduk miskin juga semakin menyempit.

Menyikapi hal tersebut, dalam konteks upaya pemberantasan tingkat kemiskinan melalui pemerataan pertumbuhan ekonomi, pemerintah telah mendorong masyarakat untuk mendapatkan akses produk dan layanan keuangan formal, termasuk perbankan. Survei nasional keuangan inklusif 2021 mengungkapkan kepemilikan produk atau layanan lembaga keuangan formal lebih banyak berada di wilayah perkotaan dibandingkan dengan perdesaan. Sekalipun, dari sisi pertumbuhan kepemilikan di perdesaan lebih cepat dibandingkan dengan perkotaan.

"Pertumbuhan kepemilikan produk keuangan formal tahun 2021 dibandingkan pada tahun 2020 meningkat sebesar 3,7% dari 61,7% pada tahun 2020 menjadi 65,4%. Sebagai target ¾±²Ô°ì±ô³Ü²õ¾±Ìýkeuangan nasional 90% pada 2024,Ìýµþ¸é±õÌýberupaya untuk berkontribusi dari ekosistem mikro dan ultra mikro sebesar 70%, dan sampai dengan 2021 kontribusi µþ¸é±õÌýtelah mencapai 64%," tegas Supari.

Optimalisasi Ekonomi Lokal danInklusiKeuangan

Dalam 2 tahun terakhir masa pandemi, menjadi masa-masa berat bagi perekonomian secara nasional. Pembatasan mobilitas masyarakat guna mitigasi penyebaran Covid19, dan pemutusan hubungan kerja (PHK) memaksa terjadinya migrasi masyarakat dari perkotaan kembali ke perdesaan (ruralisasi).

"Sebagai salah satu mitra strategis dalam pengembangan ekonomi lokal,Ìýµþ¸é±õÌýsebagai bank yang memiliki fokus terhadap pengembangan usaha mikro dan ultra mikro memegang peranan penting. Hal ini tidak terlepas dari keberadaan µþ¸é±õÌýyang tersebar di seluruh wilayah Indonesia," ³Ù²¹²Ô²ú²¹³óÌýSupari.

Sejak tahun 2020,Ìýµþ¸é±õÌý³Ù±ð±ô²¹³óÌý³¾±ð²Ô²µ¾±²Ô¾±²õ¾±²¹²õ¾±Ìýbeberapa program pemberdayaan sebagai garda terdepan dalam road map pengelolaan bisnis mikro BRI. Melalui program Desa Brilian µþ¸é±õÌýyakni sebuah program pemberdayaan desa yang menyasar pada optimalisasi beberapa aspek, meliputi fungsi Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), implementasi digitalisasi, penciptaan inovasi serta keberlanjutan desa berdasarkan visi misi pengelolaan desa.

Adapun, tujuan program tersebut menciptakan desa yang tanggap, tangguh dan terus melakukan inovasi terhadap perubahan kondisi lingkungan untuk menyejahterakan masyarakatnya. Hingga saat ini, telah terdapat lebih dari 1.500 desa yang tergabung dalam binaan program Desa Brilian BRI.

Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh ³¢±Ê·¡²ÑÌýUI pada tahun 2021 menunjukkan bahwa nasabah µþ¸é±õÌýmemiliki nilai indeks kedalaman ¾±²Ô°ì±ô³Ü²õ¾±Ìýkeuangan lebih tinggi dibandingkan dengan nasabah non-BRI. Selain itu, didapat pula indeks literasi keuangan secara rata - rata lebih tinggi untuk individu yang berada di dalam ekosistem BRI.

Hal tersebut diwujudkan melalui penyediaan akses produk dan layanan perbankan secara menyeluruh di dalam ekosistem. Baik itu dari sisi kemudahan dan kebutuhan transaksi keuangan masyarakat, hingga pembiayaan atau tambahan modal dalam rangka menambah skala produksi pelaku usaha.

²Ñ±ð±ô²¹±ô³Ü¾±Ìýmanagement tool dengan berbasis data analytic, lanjut Supari,Ìýµþ¸é±õÌýmampu memberikan visualisasi potensi pendalaman ¾±²Ô°ì±ô³Ü²õ¾±Ìýsuatu daerah. Sebagai contoh, Desa ´³²¹³Ù¾±³ó³Ü°ù¾±±èÌýyang berada di Kabupaten °Õ²¹²õ¾±°ì³¾²¹±ô²¹²â²¹ÌýProvinsi Jawa Barat. Desa yang memiliki jumlah penduduk lebih dari 6.000 orang tersebut, memiliki lebih dari 4.200 penduduk dengan usia dewasa. µþ¸é±õÌýtelah berkontribusi untuk ¾±²Ô°ì±ô³Ü²õ¾±Ìýkeuangan di desa tersebut mencapai lebih dari 73%.

Dalam mendukung pengembangan usaha mikro setempat,Ìýµþ¸é±õÌýtelah menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) mikro dan super mikro mencapai lebih dari Rp 4,1 miliar kepada lebih dari 250 pelaku usaha. Hasil kajian yang dilakukan oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) diawal tahun 2022 terkait dengan dampak penyaluran KUR mengungkapkan bahwa akses KUR berpotensi meningkatkan penyerapan tenaga kerja rata-rata sebanyak 3 orang. Merujuk penelitian dimaksud µþ¸é±õÌýtelah mampu menciptakan lebih dari 750 lapangan kerja di desa Jatihurip.

"Salah satu yg menjadikan desa kami menjadi desa mandiri adalah pembinaan dari BRI. Dengan menjadi salah satu Desa BRILian, Desa kami mengalami peningkatan dalam sektor pembangunan dan pemberdayaan baik tatanan sosial, budaya dan pengembangan ekonomi rakyat yang menjadikan tiap individu masyarakat desa memiliki penghasilan," ujar ¶Ù²¹»å²¹²Ô²µÌýMursyid, Kepala Desa Jatihurip.

"Dalam rangka mendorong pengembangan ekonomi lokal,Ìýµþ¸é±õÌýmengedepankan pemberdayaan secara inklusif dan berkelanjutan. Pendalaman ¾±²Ô°ì±ô³Ü²õ¾±Ìýkeuangan terhadap ekosistem desa juga menjadi fokus Perseroan, sebagai bentuk nyata kontribusi µþ¸é±õÌýdalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mempercepat ¾±²Ô°ì±ô³Ü²õ¾±Ìýnasional mencapai 90% pada tahun 2024," pungkas Supari.


(bul/bul) Next Article Punya Visi Tingkatkan Inklusi Keuangan, Ini Strategi BRI

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular