²©²ÊÍøÕ¾

Laba 4 Bank Besar Terbang, Tapi Gaji Petingginya Dipangkas

Feri Sandria, ²©²ÊÍøÕ¾
01 August 2022 12:30
kolase foto/ BCA, BRI, Mandiri, BNI / Aristya Rahadian
Foto: kolase foto/ BCA, BRI, Mandiri, BNI / Aristya Rahadian

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Empat emiten perbankan raksasa Tanah Air telah mengumumkan kinerja keuangannya untuk semester pertama 2021. Keempatnya kompak mencatatkan kinerja gemilang.

Keempat bank tersebut adalah Bank Central Asia (BBCA), Bank Rakyat Indonesia (BBRI), Bank Mandiri (BMRI) dan Bank Negara Indonesia (BBNI).

The Big Four yang masuk klasifikasi KBMI IV tersebut, laba bersihnya mampu tumbuh hingga menyentuh »å´Ç³Ü²ú±ô±ðÌý»å¾±²µ¾±³Ù, dengan BBRI tetap menjadi bank dengan laba bersih tertinggi baik dari sisi nilai nominal maupun pertumbuhan tahunan (yoy).

BBRI berhasil mencatatkan laba bersih sebesar Rp 24,88 triliun di semester I-2022 atau naik 98,4% secara tahunan. Kemudian ada BMRI yang sukses menorehkan laba bersih sebesar Rp 20,21 triliun, tumbuh 61,7% secara tahunan.

Selanjutnya ada BBCA sebagai emiten dengan nilai kapitalisasi pasar terbesar di BEI membukukan laba bersih sebesar Rp 18,05 triliun, naik 24,9% secara tahunan. Terakhir ada BBNI yang tak mau kalah dengan catatan laba bersih Rp 8,8 triliun atau naik 75,1% secara tahunan.

Kompensasi Petinggi Bank Ikut Naik

Di balik moncernya kinerja laba emiten perbankan raksasa, para pertinggi perusahaan secara keseluruhan memperoleh kompensasi yang naik signifikan dari enam bulan pertama tahun lalu. Kompensasi tersebut terdiri dari gaji, tantiem hingga tunjangan dan bonus dalam jumlah fantastis.

Sebagai catatan, data kompensasi para petinggi bank tersebut dihitung berdasarkan laporan keuangan bank secara konsolidasian. Artinya, mencakup pula entitas anak usaha bank terkait.

Bank Mandiri memiliki 10 anak usaha, Bank BRI punya 9 entitas anak, Bank BNI memiliki 4 entitas anak dan Bank BCA mempunyai 9 anak usaha.

Meski tidak merinci total gaji dan tunjangan yang diterima oleh pimpinan tertinggi, Laporan keuangan Bank BCA menyebut dalam enam bulan pertama tahun ini perusahaan membayarkan tantiem sebesar Rp 493 miliar kepada dewan komisaris dan direksi, meningkat 12% dari periode yang sama tahun lalu senilai Rp 440,39 miliar.

Sementara itu tiga bank BUMN dalam enam bulan pertama tahun ini secara total membayarkan kompensasi 30% lebih tinggi dari periode yang sama tahun sebelumnya kepada petinggi perusahaan. Adapun petinggi perusahaan yang dimaksud termasuk komisaris, direksi, komite audit hingga senior vide president (SVP) perusahaan.

Bank BRI yang mencatatkan kinerja terbaik menjadi bank dengan pertumbuhan kompensasi terbesar atau meningkat 44% secara tahunan. Sementara dari sisi nominal Bank Mandiri masih menjadi pemimpin.

Kompensasi Karyawan Kunci Naik, Direksi Malah Turun

Meski secara total kompensasi meningkat, akan tetapi manfaat paling besar didapatkan oleh karyawan kunci perusahaan non-direktur atau komisaris. Komite audit, komite pemantau risiko, dewan pengawas syariah hingga senior vice president.

Secara total di tiga bank BUMN karyawan kunci mengalami peningkatan kompensasi hingga 57% secara tahunan dari semula hanya Rp 564,87 miliar, kini naik menjadi Rp 886,78 miliar.

Secara nominal Bank Mandiri masih memimpin dan tercatat paling royal memberikan kompensasi jumbo kepada karyawan kunci perusahaan, sedangkan kenaikan tahunan terbesar dicatatkan oleh Bank BRI.

Sementara itu jajaran komisaris dan direksi perusahaan harus rela kompensasinya dipangkas tahun ini, meskipun laba perusahaan meningkat pesat.

Secara total dewan komisaris di tiga bank BUMN memperoleh kompensasi yang sedikit lebih kecil atau turun 1% dari enam bulan awal tahun lalu. Sementara dewan direksi mencatatkan penurunan kompensasi yang jauh lebih tajam atau mencapai 11% lebih kecil dari semester pertama 2021.

Penurunan terbesar terjadi di Bank Mandiri, yang mana kompensasi komisaris terpangkas 7,50% sedangkan jajaran direksi harus puas menerima pendapatan yang lebih kecil 19% dari semester pertama tahun lalu. Meskipun demikian kompensasi yang dibayarkan Bank Mandiri kepada dewan direksi dan komisaris masih merupakan yang terbesar di antara bank BUMN.

Kompensasi komisaris Bank BRI naik tipis, sedangkan jajaran direksi berkurang sedikit. Sedangkan Bank BNI mengambil langkah berbeda dan memilik untuk memanjakan petinggi perusahaan dengan dewan komisaris dan jajaran direksi mengalami pertumbuhan kompensasi hingga dua digit.

TIM RISET ²©²ÊÍøÕ¾ INDONESIA


(fsd) Next Article Jadi Profesi Idaman, Simak Daftar Gaji Karyawan Bank di 2022

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular