²©²ÊÍøÕ¾

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Harga karet dunia merosot pada perdagangan hari ini ke area terendah dalam 7 bulan yang lalu.

Pada Jumat (12/8/2022) harga karet dunia yang diperdagangkan di bursa berjangka Jepang tercatat JPY228,7 per kilogram, anjlok 1% dibandingkan posisi kemarin.

Sepanjang pekan ini harga karet telah menguat 0,44% secara point-to-point (ptp). Sementara secara bulanan anjlok 3,59% ptp.

Baca: Perang Minggir! China Pening Covid Mudik, Lockdown Pulau

"Pasar telah bergerak sejalan dengan sentimen negatif menyusul berlanjutnya kesengsaraan Covid-19 di China, meskipun saya berharap konsumsi musiman akan meningkat pada September, seperti biasanya," kata seorang pedagang yang berbasis di Singapura.

"Kami juga harus memantau dampak Badai Tropis Mulan di Thailand terhadap perkebunan karet, meskipun hujan lebat tampaknya akan terjadi di bagian utara negara itu untuk saat ini," tambahnya.

Ada kekhawatiran dalam beberapa bulan terakhir atas permintaan karet yang melambat di China karena lockdown yang diperpanjang dalam upaya menahan laju penyebaran virus Corona (Coronavirus Disease-2019/Covid-19). Termasuk yang terbaru di wilayah Hainan, yang merupakan kontributor terbesar kemampuan produksi karet negara, mengakibatkan berkurangnya aktivitas industri dan konsumsi.

Beberapa kota di pusat pariwisata China Hainan memperpanjang lockdown, dengan beberapa tindakan diperkirakan akan berlangsung hingga akhir pekan. Komisi Kesehatan China melaporkan 2.009 kasus virus corona baru untuk 11 Agustus, dibandingkan dengan 2.166 kasus baru pada hari sebelumnya.

TIM RISET ²©²ÊÍøÕ¾ INDONESIA

(ras/ras) Next Article China Membaik, Harga Karet Lompat 2%