²©²ÊÍøÕ¾

Dikabarkan Minat Akuisisi Bank Panin, Siapa Sumitomo Mitsui?

Annisa Aflaha, ²©²ÊÍøÕ¾
23 August 2022 15:51
FILE PHOTO: SMBC Nikko Securities' logo is pictured at its headquarters in Tokyo, Japan December 5, 2017.    REUTERS/Kim Kyung-Hoon/File Photo
Foto: REUTERS/Kim Kyung-Hoon

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Sumitomo Mitsui Financial Group Inc (SMFG) merupakan perusahaan asal Jepang yang bergerak di bidang perbankan dan jasa keuangan.ÌýBahkan, saat ini Sumitomo Mitsui menjadi bank kedua terbesar di Jepang.

Melansir laman resminya, Sumitomo didirikan pada 2 Desember 2002 melalui pengalihan saham dari Sumitomo Mitsui Banking Corporation (SMBC).

Berkantor pusat di Tokyo, Jepang, Sumitomo memiliki gurita bisnis dalam bidang manajemen anak perusahaan perbankan berdasarkan ketentuan Undang-undang Perbankan Jepang, serta melakukan fungsi-fungsi terkait (ancillary function).

Perusahaan yang tergabung dalam kelompok usaha SMFG juga bergerak di bidang perbankan komersial melalui layanan keuangan mulai dari leasing, sekuritas, pembiayaan konsumen, keuangan, pemrosesan dan pengembangan sistem, dan manajemen aset.

Pada Februari 2003, SMFG mulai mengakuisisi beberapa perusahaan seperti Sumitomo Mistsui Card Company Limited, SMBC Leasing Company Limited dan The Japan Research Institute. Kemudian, pada 2004, SMFG membentuk aliansi strategis dengan Promise Co Ltd dalam bisnis pembiayaan konsumen. Akhirnya, kedua perusahaan tersebut memulai bisnis kolaboratifnya pada April 2005.

Tidak sampai di sana, pada 2006, SMFG kembali mengakuisisi SMBC Friend Securities untuk menjadi anak perusahaannya dan mencapai kesepakatan bersama grup Sumitomo Corporation dalam bisnis leasing dan auto leasing.ÌýPada 2009, SMFG juga mengakuisisi Nikko Cordial yang merupakan perusahaan broker dari Citigroup.

Sementara itu, pada 2012, SMFG kembali memperluas kerajaan bisnisnya untuk membeli divisi penyewaan pesawat Royal Bank of Scotland Group Plc senilai US$ 7,3 miliar dan digadang-gadang menjadi pembelian bisnis leasing terbesar di dunia. Hal tersebut tidak membuat SMFG berhenti, pada 2014 mereka kembali membeli perusahaan perbankan konsumen Jepang Citigroup senilai US$ 334 juta.

Pada 2016, SMFG kembali menambah portfolio bisnisnya dengan mengakuisisi bisnis leasing General Electric Group Jepang melalui anak perusahannya Sumitomo Mitsui Finance and Leasing.

SMFG mulai melebarkan bisnisnya ke Indonesia pada 2019, dengan proses penggabungan PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN) dan PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia (SMBCI) dan menghasilkan bank baru hasil merger dengan nama Bank BTPN. Sumitomo Mitsui Bank Corporation telah menguasai 92,43% saham BTPN.

Kini, saham SMFG telah terdaftar di Tokyo Stock Exchange (Prime Market), Nagoya Stock Exchange (Premier Market) dan New York Stock Exchange. Melansir Reuters, SMFG berhasil membukukan laba bersih pada kuartal I-2022 senilai 252,4 miliar Yen atau setara dengan US$ 1,9 miliar, melesat 24,2% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2021. Angka tersebut juga melampaui ekspektasi analis Refinitiv yang memproyeksikan 156,33 miliar Yen.

Teranyar, SMFG juga dikabarkan kepincut untuk mengakuisisi PT Bank Pan Indonesia Tbk (PNBN) atau yang dikenal dengan Bank Panin Indonesia. Kabar akuisisi ini dilakukan oleh SMFG di tengah persaingan ketat antar perusahaan pemberi pinjaman terbesar Jepang untuk berekspansi ke negara di Asia Tenggara yang ekonominya cukup besar, seperti Indonesia.

TIM RISET ²©²ÊÍøÕ¾ INDONESIA


(aaf) Next Article Setelah MUFG, SMFG Dikabarkan Minat Akuisisi Bank Panin!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular